JAKARTA, BINGAR.ID – Kementerian Agama dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menjalin sinergi dalam pengembangan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP). Program ini digulirkan sebagai bagian persiapan menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Sinergi dua pihak dibahas bersama dalam pertemuan antara Menag Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Bawaslu Abhan di Kantor Kemenag, Jl. MH Thamrin, Jakarta, Selasa (18/5/2021) kemarin.
Baca juga: 5 Potensi Masalah yang Akan Terjadi di Pemilu 2024
Abhan mengatakan, Bawaslu mengajak lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama dalam upaya mencegah penyalahgunaan isu suku, agama, ras, dan antar golongan dalam pemilihan umum.
“Untuk program ini kami mengajak Kementerian Agama untuk melakukan penguatan kerjasama dalam bentuk memorandum of understanding (MoU),” tutur Abhan.
Sementara Menag Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik rencana kerjasama ini. Menurutnya, setiap warga negara berkewajiban dalam menyukseskan pelaksanan demokrasi yang jujur dan adil di Indonesia sebagai bentuk bakti masyarakat kepada negara.
Baca juga: Jalankan Amanat UU, Kemendagri Tegaskan Pemilu 2024 Tetap Digelar
“Kita sama-sama punya kewajiban dalam menyukseskan pelaksaan demokrasi untuk negara ini. Kami siap mendukung program Bawaslu untuk kegiatan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif,” ujar Menag.
Ditambahkan Menag, Kementerian Agama punya banyak SDM yang bisa diberdayakan untuk kegiatan-kegiatan serupa. Penyuluh agama bisa ikut membantu mensosialisasikan kegiatan pengawasan demi teciptanya Pemilu yang jujur dan adil sesuai harapan setiap warga negara. (Sajid/Red)