TANGERANG, BINGAR.ID – Menjelang Hari Raya Iduladha, sejumlah bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Tangerang mengalami kenaikkan.
Berdasarkan data Disperindag setempat per 5 Juli kemarin, ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga secara signifikan. Diantaranya daging ayam ras yang minggu lalu diharga Rp39.333/kg, minggu ini naik menjadi Rp46.000/kg. Lalu cabai merah besar dari Rp30.000/kg naik menjadi Rp33.333/kg, dan cabai rawit merah yang semulanya Rp58.333/kg kini dihargai Rp64.000/kg.
Namun ada pula beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga diantaranya ada cabai rawit hijau yang minggu lalu di kisaran Rp40.000/kg kini turun menjadi Rp35.667/kg dan ada ikan mas segar dari Rp35.000/kg turun menjadi Rp33.333/kg.
Baca juga: Stok Bahan Pokok di Kabupaten Tangerang Aman Hingga Lebaran
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tangerang, Yusuf Herawan menyatakan, pihaknya akan terus memantau perkembangan harga bahan pokok menjelang lebaran haji. Yang jelas dia memastikan bahwa ketersediaan hewan ternak dan daging menjelang Hari Raya Iduladha aman.
“Untuk stok sapi potong hidup berjumlah 3.722 ekor, stok daging beku sebanyak 3,362.43 ton, daging ayam 1,887.16 ton, dan daging sapi sebanyak 105.32 ton,” sebutnya dalam keterangan yang dikutip Bingar, Jumat (9/7/2021).
“Beberapa hari kedepan kami akan merencanakan jadwal pengawasan pemeriksaan hewan kurban di lapangan, ini bertujuan untuk memonitoring langsung ketersediaan hewan kurban menjelang Iduladha tahun 2021,” lanjutnya.
Dia menerangkan, Pemkab juga sudah melakukan rapat koordinasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah, membahas kesiapan ekonomi Banten menghadapi PPKM Darurat dan Hari Raya Iduladha.
Baca juga: Pemkab Serang Pastikan Stok Bahan Pokok Aman Jelang Lebaran
Soalnya tahun 2021 ini laju inflasi Provinsi Banten pada triwulan II lebih tinggi dibandingkan pada triwulan I. Peningkatan tekanan inflasi yang terjadi tersebut didorong dengan adanya momen perayaan Ramadan dan Idulfitri yang berlangsung pada triwulan II.
“Inflasi Provinsi Banten pada tahun 2021 masih berada dalam sasaran inflasi nasional sebesar 3,0%. Angka tersebut mengalami sedikit peningkatan dibandingkan tahun 2021. Pemulihan ekonomi yang didorong program vaksinasi akan menyebabkan peningkatan ekspetasi konsumsi di masyarakat,” ucapnya.
Yusuf Herawan melanjutkan, kebijakan pemerintah untuk menjaga harga di level stabil diperkirakan dapat menjaga inflasi Provinsi Banten masih berada dalam koridor sasaran inflasi nasional selama pemulihan ekonomi. (Sajid/Red)