Jelang Akhir Tahun, Penerimaan PBB-P2 di Pandeglang Belum Capai Target

Ilustrasi. Realisasi PBB-P2 di Kabupaten Pandeglang belum capai target. (Pixabay)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pandeglang mencatat, hingga saat ini, realisasi Pajak Bumi, Bangunan, Pedesaan, dan Perkotaan (PBB-P2) belum mencapai target. Saat ini penerimaan PBB-P2 baru terkumpul Rp20,63 miliar atau sekitar 47,5 persen dari target Rp43,48 miliar.

“Jadi ini yang jadi target dari Bapenda untuk melakukan penagihan data pajak PBB-P2,” ucap Kepala Bidang Penagihan dan Pengendalian Bapenda Pandeglang, Yunisa, Jumat (29/11/2024).

Dia menjelaskan, salah satu alasan masih rendahnya capaian PBB-P2, karena saat ini pihaknya tengah fokus melakukan pemutakhiran data PBB-P2. Fokus utama pemutakhiran tersebut ada di sektor perumahan, tambak udang, dan peternakan ayam.

“Pemutakhiran data ini masih terbatas karena kami fokus pada satu kecamatan dulu. Ke depan, kami akan meluas ke kecamatan lainnya,” kata Yunisa.

Dikatakannya, pemutakhiran data di sektor perumahan sebenarnya sudah dimulai sejak 2023. Namun, progresnya masih terbatas di satu kecamatan, yakni Majasari, yang memang memiliki banyak perumahan baru.

Faktor lain yang membuat rendahnya realisasi PBB disebabkan oleh kurang optimalnya kinerja tim pengawasan dan pengendalian pajak (Kasi PAD) di tingkat kecamatan.

“Kendalanya terletak pada keterbatasan personel. Kedepannya, kami berencana meningkatkan kinerja para petugas di masing-masing kecamatan,” ujarnya.

Tahun ini, target PBB-P2 Pandeglang ditetapkan sebesar Rp43,48 miliar. Nilai ini lebih besar dibandingkan target tahun 2023 yang hanya Rp39 miliar. Peningkatan target ini sejalan dengan adanya penambahan objek pajak baru, termasuk beberapa perumahan baru di Kabupaten Pandeglang.

“Untuk mencapai target, kami terus melakukan pemutakhiran data PBB di sektor perumahan, tambak udang, dan peternakan ayam. Ini adalah fokus utama Bapenda untuk meningkatkan realisasi PBB tahun ini,” ucap Yunisa. (Ahmad)