Janda di Pandeglang yang Tinggal di Gubuk Tak Dapat Bantuan Covid-19

Saniah warga Kampung Cimanis, Desa Cimanis, Kecamatan Sobang, saat memasak air di gubuk (Dok. Bingar)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Saniah (60) seorang janda yang tinggal di gubuk mirip “Kandang Ayam” ternyata tak mendapat Bantuan Sosial Tunai (BST) Covid-19 dari Pemerintah.

Selain itu, warga Kampung Cimanis, RT 03 RW 01, Desa Cimanis, Kecamatan Sobang, itu juga tak pernah tersentuh bantuan sosial (Bansos).

“Bantuan corona, saya mah enggak pernah dapat bantuan apa-apa,” kata Saniah di rumahnya, Minggu (7/6/2020).

Tak berpihaknya bantuan kepada Saniah, dibenarkan oleh Ketua RT 03 RW 01, Jarta. Menurut Jarta, dirinya sudah beberapa kali melaporkan kepada pihak desa tentang kondisi Saniah. Namun sayang, keluhan yang dia sampaikan seolah tak didengar.

“Dia mah enggak pernah dapat bantuan. Udah di ajuin, cuma enggak tau responnya gimana. Melihat kondisinya, kasihan bukan main,” ungkapnya.

Baca Juga : Janda di Pandeglang Tinggal di Gubuk Mirip “Kandang Ayam”

Untuk makan sehari-hari Saniah hanya mengandalkan belas kasih orang lain, apalagi jika tidak ada hasil dari menggarap lahan milik orang lain.

Saniah tinggal di gubuk rombeng itu seorang diri. Namun, tak jauh dari gubuk Saniah, sekitar 200-300 meter terdapat rumah anak keduanya bernama Rami.

Namun Saniah enggan tinggal di rumah Rami, dengan alasan tak enak kepada anaknya.

Sementara Kepala Desa Cimanis, Tasma Hidayat mengatakan, bahwa Saniah mengalami stres atau orang dengan kelainan mental. Menurutnya, Saniah diungsikan oleh keluarganya di gubuk tersebut karena mengkhawatrikan orang banyak.

“Menurut pantauan kami bahwa ibu tersebut kurang waras akal sehatnya atau setres. Itu di ungksikan oleh kelurganya karena menghawtiran orang banyak (Galak) dan itu juga menurut informasi warga dilingkungan itu,” timpal Kades.

Tudingan Kades, langsung di bantah oleh anak kedua Saniah bernama Rami, Rami mengaku ibunya tersebut sehat-sehat saja. Hanya saja, sang ibu enggan tinggal bersamanya dan lebih memilih tinggal di gubuk tersebut.

“Dulu pernah tinggal sama saya. Namun tak lama setelah itu ia ingin tinggal disana, sehingga saya patungan bersama anak-anak yang lain, untuk membangunkan gubuk untuknya tinggal. Ibu saya sehat, enggak ada kelainan,” tutup Rami. (Fauzan/Red)

Berita Terkait