Irna Narulita Ungkap Ujian Terberat Selama Empat Tahun Memimpin Pandeglang

Bupati Pandeglang, Irna Narulita dan Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban saat Foto Bersama Dengan Warga Ketika Kunker (Foto. Istimewa)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyebut, selama masa kepemimpinan nya terdapat banyak ujian yang dirasa begitu berat. Ujian itu merupakan bencana alam seperti Tsunami Selat Sunda yang terjadi pada 2018 lalu.

Musibah itu, membuat kepemimpinan era Irna Narulita dan Tanto Warsono Arban harus bekerja ekstra untuk memulihkan beberapa sektor yang hancur akibat terdampak tsunami.

“Selama empat tahun setengah ini banyak suka dan duka kita lalui dan juga ujian yang maha berat selama memimpin yaitu terjadinya tsunami Desember 2018,” kata Irna dalam acara deklarasi Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Pandeglang, Sabtu (5/9/2020).

Bakal Calon Bupati Pandeglang ini mengaku, saat Kabupaten Pandeglang tengah berupaya untuk kembali bangkit dari musibah yang melanda pada 2018 lalu. Namun, kini 2020 terjadi kembali bencana secara global yakni Covid-19.

“Dan juga pandemi global yaitu Covid-19 semuanya konsentrasi kita terpecahkan. Dimana harus sukseskan untuk bagaimana para korban bencana tsunami juga penanganan Covid-19,” ucapnya.

Akan tetapi ia mengaku, meski bencana tiada henti namun pihaknya kini sudah mulai bisa mengembalikan kembali keadaan khususnya yang terkena musibah di Pandeglang Selatan.

“Bagi yang menjadi korban tsunami sedang dibuatkan rumah hunian tetap nya, sekarang terima kasih segala perhatian dukungannya selama empat tahun setengah,” jelasnya.

Musibah tersebut menjadi salah satu alasan Irna Narulita dan Tanto Warsono Arban ingin melanjutkan kepemimpinanya. Sehingga ia memilih untuk ikut perhelatan Pilkada 2020 dengan diusung sembilan Partai Politik (Parpol).

“Kami sudah putuskan akan melanjutkan menuntaskan pekerjaan yang terkendala oleh bencana Tsunami dan Covid-19,” tandasnya. (Syamsul/Red)

Berita Terkait