PANDEGLANG, BINGAR.ID – Bupati Pandeglang, Irna Narulita meminta maaf atas buruknya kualitas bantuan beras PPKM yang diterima sejumlah masyarakat, khususnya di Kelurahan Pandeglang.
“Pastinya kami akan koreksi, kalaupun ada kesalahan pasti akan ditukar. Jadi mohon maaf tentunya, selalu dikoreksi akan diganti dengan beras yang baru dan jangan terjadi kedua kalinya,” ujar Irna, Jumat (6/8/2021).
Baca juga: Penerima PKH dan BST di Kelurahan Pandeglang Keluhkan Kualitas Beras Bantuan
Dirinya menilai, wajar apabila ada beberapa persen dari total bantuan beras PPKM yang diterima Pandeglang dalam keadaan jelek. Soalnya di tengah pandemi saat ini, jumlah personel, baik di Bulog dan Pemda Pandeglang terbatas. Selain adanya pembatasan, juga tak sedikit yang terpapar Covid-19 sehingga harus menjalani isolasi mandiri.
“Mohon dimaklum dengan kondisi sekarang kejar tayang. Pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten kejar tayang dibantu TNI Polri untuk segera mereka mendapat kompensasi,” jelasnya.
Baca juga: Ketua DPRD Pandeglang Cibir Kualitas Bantuan Beras PPKM Bulog
Bupati dua periode ini kemudian menjanjikan pemerintah akan mengganti beras tersebut dan memastikan hal serupa tidak akan terulang dikemudian hari.
“Saking terlalu cepat (penyaluran bantuan beras, red) ada beberapa persen human error, margin error wajar. Ada berapa persen sih 2 persen kah dari sekian yang sudah kami turunkan? Kami mohon maaf. Itu lah bentuk daripada pertanggungjawaban kita. Apresiasi yang 95 persen bagus,” sambung Irna.
Baca juga: Tanto Ingatkan Penyaluran Beras Bansos Tidak “Disunat”
Sebelumnya, masyarakat penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kelurahan Pandeglang, mengeluhkan beras bantuan Bulog yang disalurkan melalui PT. POS, Selasa (3/8/2021).
Pasalnya kualitas beras bantuan seberat 10 kilogram itu dinilai tidak masuk standar konsumsi. Hal itu terlihat saat beras yang diterima masyarakat berwarna kekuning-kuningan. (Syamsul/Red)