PANDEGLANG, BINGAR.ID – Peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Pandeglang tak mereda meski di tengah pandemi Covid-19. Malah angkanya cenderung meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Dari data yang diterima, tahun 2019 ada 43 kasus narkoba yang ditangani Polres Pandeglang dengan menetapkan 56 orang tersangka. Lalu angkanya meroket ditahun 2020 yang mencatat 83 kasus narkoba dengan total tersangka mencapai 122 orang. Sementara smapai bulan Agustus tahun 2021 saja, Polres sudah menangani 50 kasus narkoba yang melibatkan 71 orang tersangka.
Baca juga: Gawat! Pengguna Narkoba di Pandeglang Meningkat Drastis
Melihat data itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengaku cemas. Sebab bukan tidak mungkin tahun ini angkanya terus melonjak mengingat tahun 2021 masih tersisa empat bulan lagi.
“Padahal baru Agustus. Dan potensi bertambahnya ada sampai Desember sehingga kita harus berkolaborasi untuk memutus angka penyalahgunaan itu. Saya juga berharap angkanya tidak bertambah tahun ini tapi ini masih pertengahan tahun,” ujarnya saat meresmikan Kampung Tangguh Anti Narkoba di Kelurahan Pandeglang, Rabu (25/8/2021).
Baca juga: Peredaran Narkoba di Pandeglang Gunakan Pola yang Sama, Diduga Masih Satu Jaringan
“Kasus per kasus didominasi di Kecamatan Pandeglang dengan angka 8 persen, Cadasari 7 persen dan paling besar di Labuan 11 persen,” sambung Irna.
Maka dari itu, dia berharap keberadaan Kampung Tangguh Anti Narkoba bisa menjadi solusi penanganan yang preventif agar generasi muda tidak terjerumus dalam lembah hitam narkoba.
“Kita preventif sebelum terjadi, peran ulama juga sangat penting untuk memberikan kerohanian dan edukasi, harus ada kolaborasi dengan para alim ulama,” tutup wanita berzodiak Aries itu.
Baca juga: Pengedar Manfaatkan Pandemi Covid-19 Untuk Selundupkan Narkoba
Kapolres Pandeglang, AKBP Belny Warlansyah menerangkan, penyalahgunaan narkoba telah menyentuh segala lapisan masyarakat. Maka perlu adanya kolaborasi dengan semua pihak guna memutus angka penyalahgunaan narkoba di Pandeglang, salah satunya dengan menginisiasi Kampung Tangguh Anti Narkoba.
“Kami mencari formula dan strategi apa yang cocok untuk daerah ini sehingga tujuan yang ingin dicapai bisa terwujud,” ucapnya.
Baca juga: Minim, Keikutsertaan ASN Pandeglang Tes Urine BNN
Kapolres berbarap, melalui Kampung Tangguh itu, diharapkan bisa meningkatkan daya cegah dan daya ungkap.
“Yang namanya narkoba ini silent, sembunyi-sembunyi dan bisa ke segmen mana saja terkena. Jadi kalau sendiri kita tidak mampu, tapi kalau bersama-sama, together Pandeglang akan lebih baik,” tutupnya yakin. (Syamsul/Red)