Irna Apresiasi Gerakan Konservasi Terumbu Karang Program TJSL PT Telkom

Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat sambutan pada acara Launching Program Konservasi Terumbu Karang di Kampung Nelayan Cipanon. Adytia

PANDEGLANG, BINGAR.ID – PT Telkom kembali luncurkan Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dengan menggandeng Lembaga Amil Zakat Harapan Duafa (LAZ Harfa) Banten, beserta komunitas dari Forum Pelestari Terumbu Karang (FPTK) Banten, guna melanjutkan Gerakan Konservasi Terumbu Karang (GKTK) yang telah berjalan sejak tahun 2021 lalu.

Hal ini pun diungkapkan oleh R. Adam selaku General Manager PT Telkom Ritel Banten, saat acara Launching Program TJSL tahun ke tiga, yang dilaksanakan di Kampung Nelayan Cipanon, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Rabu 7 Juni 2023, mengatakan. Bahwa Program TJSL melalui GKTK itu, merupakan gerakan sosial PT Telkom dalam upaya pelestarian lingkungan.

Baca Juga : Rehabilitasi Terumbu Karang di Carita, Pertamina Gandeng KABL

“Dalam GKTK tahun 2023 kali ini, kami dari PT Telkom melalui Program TJSL, telah menyiapkan 770 rak jaring laba-laba sebagai media tanam terumbu karang, yang rencananya akan ditebar secara berkala, selama satu tahun di perairan Pulau Liwungan. Dimana dari total 770 rak jaring laba-laba itu, akan ditanami transplatasi bibit terumbu karang sebanyak 13.860 fragmen karang,” jelas R. Adam.

Sementara itu Bupati Pandeglang, Irna Narulita, dalam sambutannya mengatakan, GKTK yang dilaksanakan oleh PT Telkom dan LAZ Harfa itu, merupakan kegiatan yang sangat positif bagi kelestarian hayati bawah laut, disamping dapat mengembalikan kondisi terumbu karang yang rusak, juga dapat menambah keanekaragaman hayati, serta terciptanya tempat berlindung bagi berbagai biota laut.

Baca Juga : Dengan Melibatkan Masyarakat, FPTK Kembali Lanjutkan PTPB Terumbu Karang di Badul

“Saya sangat apresiasi dengan diluncurkannya program TJSL PT Telkom ini, dengan melakukan GKTK secara konsisten selama tiga tahun di wilayah perairan Kabupaten Pandeglang, atau di perairan Pulau Badul dan Liwungan. Semoga program yang saya nilai cukup baik dan positif ini, bisa ditiru oleh perusahaan-perusahaan lain, sehingga tercipta lingkungan laut yang sehat, dan kembalinya keanekaragaman hayati yang sempat rusak karena ulah manusia dan faktor alam,” ucap Irna.

Abdul Rofur, selaku Direktur Utama Yayasan LAZ Harfa,mengucapkan rasa terimakasihnya pada PT Telkom yang telah memberi kepercayaan penuh pada lembaganya, untuk melaksanakan GRTK selama tiga tahun berturut-turut. Dan besar harapannya, GKTK yang dinilai sangat besar manfaatnya itu, bisa terus berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya.

“Kami dari Yayasan LAZ Harfa, mengucapkan terimakasih atas kepercayaan PT Telkom pada kami selama ini. Dimana PT Telkom sebagai sebuah perusahaan telekomunikasi, ternyata sangat konsen dan perduli pada lingkungan, sehingga GKTK ini bisa terlaksana secara berkelanjutan, dari mulai tahun 2021 hingga tahun 2023 ini. Dan semoga ini tidak menjadi program terakhirnya PT Telkom,” harap Abdul Rofur.

Baca Juga : HUT 148 Pandeglang Jadi Momentum Wartawan Dukung Pelestarian Terumbu Karang

Koordinator FPTK Banten, Nurwarta Wiguna, pelaksana lapangan GKTK dari Program TJSL PT Telkom dengan LAZ Harfa, mengatakan, rak jaring laba-laba yang menjadi media tanam bibit terumbu karang, yang telah tersebar selama tahun 2021 hingga akhir 2022 di sekitar Pulau Badul dan Liwungan, yakni sebanyak 850 rak jaring laba-laba.

“Tahun pertama GKTK dari Program TJSL PT Telkom, yakni di tahun 2021, kita telah tebar sebanyak 350 rak jaring laba-laba di Pulau Badul, Sumur. Sedangkan di tahun kedua (2022), kita kembali tebar 500 rak jaring laba laba di Badul dan Luwungan. Tahun ini (2023) kita kembali dipercaya untuk menebar 770 rak jaring laba-laba di sekitar Pulau Liwungan,” ungkapnya.

Hadir dalam acara Launching Program TJSL PT Telkom di Kampung Nelayan Cipanon, Bupati Pandeglang, Dandim 0601 Pandeglang, Kapolres Pandeglang, Danlanal Banten, Basarnas Banten, Wakil Ketua DPRD Pandeglang, perwakilan dari SMA 2 Presiden Pandeglang dan sejumlah aktivis serta penggiat lingkungan pesisir. (Adytia)

Berita Terkait