PANDEGLANG, BINGAR.ID – Harapan Calon Bupati Pandeglang, Irna Narulita untuk mendapat nomor urut 2 pada Pilkada 2020 meleset.
Pasalnya dalam proses pengundian dan penetapan nomor urut di Hotel Horison Altama, Kamis (24/9/2020) Irna Narulita dan pasangannya, Tanto Warsono Arban (Intan), mendapat nomor urut 1.
Padahal sebelumnya Irna berharap dapat nomor urut dua sebagai simbol dua periode.
Sementara nomor urut 2 yang diincar Irna, malah didapat oleh kompetitornya, Thoni Fathoni Mukhson-Miftahul Tamany (Toat).
Baca juga: Simbol Dua Periode, Irna Inginkan Nomor Urut 2 di Pilkada Pandeglang
Proses pengambilan nomor urut itu didahului oleh pasangan Toat. Baru disusul Irna dan Tanto.
Setelah keduanya memegang gulungan nomor urut, pembawa acara meminta keduanya untuk menahan diri supaya nomor urut itu dibuka secara berbarengan.
“Satu, dua, tiga,” ujar pembawa acara memberi aba-aba kedua Paslon untuk membuka gulungan nomor urut.
Setelah mengetahui nomor urut, kedua Paslon itu seketika mengacungkan jari tangannya yang menyimbolkan nomor urut masing-masing.
“Keputusan ini tidak bisa diubah,” kata Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Sujai.
Baca juga: Aturan Sumber dan Besaran Dana Kampanye Pilkada Pandeglang
Acara pengundian dan penetapan nomor urut itu, dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pandeglang secara terbatas. Kegiatan tersebut hanya dihadiri oleh para Paslon, dua orang perwakilan Bawaslu Provinsi Banten dan Bawaslu Pandeglang, satu orang penguhubung Paslon, dan para anggota KPU Pandeglang.
Pembatasan itu dilakukan sebagai upaya menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 6 dan Pasal 9 PKPU Nomor 13 Tahun 2020. (David/Ahmad/Bingar).
