Hikmah Pandemi di Bulan Ramadan, Menjadi Pengalaman Unik Bagi Ayah

Ilustrasi Ayah bersama keluarga (Foto: Freepik.com)

BINGAR.ID – Di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19) menjadi sebuah hikmah tersendiri bagi para ayah. Pasalnya, dengan adanya penutupan sementara masjid dan musala, membuat para ayah menjadi imam untuk melaksanakan salat tarawih tahun ini.

Seperti yang diceritakan oleh Mochammad Juniarto (32). Warga Depok yang sehari-hari menjadi pegawai bank BUMN ini mengaku jika Ramadan tahun ini menjadi pengalaman yang unik, lantaran harus menjadi imam salat tarawih di rumah untuk anak dan istrinya.

“Sedih enggak bisa salat tarawih di masjid, tapi seru bisa salat di rumah bareng istri dan anak-anak,” katanya seperti yang dilansir dari Okezone, Sabtu (26/4/2020).

Ayah tiga anak ini memilih salat tarawih 8 rakaat dengan 3 rakaat witir. Juniarto tetap berusaha mengenalkan ibadah Ramadan yang dapat dikerjakan anak-anaknya dengan ikhlas dan senang hati.

“Tidak apa-apa anak-anak ikut sebentar yang penting mereka sudah merasakan nikmatnya beribadah Ramadan,” ujar Juniarto.

Supaya anaknya mau mengikuti salat tarawih, ia terlebih dahulu membaca bacaan Surat Alquran yang pendek, seperti At Takatsur, Al Ashr, Al Humazah, dan Al Fiil sebagai surat favoritnya.

Hal yang sama dialami Angga Ulung Tranggana (32 tahun). Pilihan untuk salat tarawih di rumah awalnya sempat menjadi dilema karena kediamannya berhadapan langsung dengan masjid perumahan.

“Cari aman demi kesehatan sekaligus menerapkan akidah tentang salat tarawih yang dianut sejak kecil,” urai Ulung.

Selain menghindari penyebaran virus Covid-19 dengan menjauhi keramaian, ternyata Ulung punya kebiasaan sholat Tarawih 23 rakaat. Sementara masjid di perumahannya melaksanakan 11 rakaat salat Tarawih.

Hikmah sholat Tarawih di rumah, menurut pria berprofesi jurnalis ini, menjadi kian dekat dengan keluarga. Istri dan anak semata wayangnya menjadi terbiasa sholat berjamaah.

Ia pun membaca 10 surat pendek secara berurutan, mulai dari At Takatsur, Al Ashr, Al Humazah, Al Fiil, Quraisy, Al Maun, Al Kautsar, Al Kafirun, An-Nashr, dan Al Lahab. (Azis/Red).

Berita Terkait