Hasil Tangkapan Ikan Nelayan Pandeglang Menurun Drastis

Ilustrasi : Tangkapan Ikan di Pandeglang Menurun (Foto. Antara)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Nelayan bagan di Kecamatan Panimbang, Pandeglang akhir-akhir ini mengalami musim paceklik. Padahal, musim angin barat tahun ini sudah berlalu.

Akan tetapi, hasil tangkapan ikan teri setiap malam mengalami penurunan sejak beberapa bulan terakhir. Kondisi ini membuat nelayan mengalami masa krisis.

Yaya, seorang nelayan asal Desa Citeureup menyebut, dalam semalam nelayan bagan hanya mampu menangkap ikan teri paling banyak 2-3 rombong. Padahal, biasanya nelayan bagan rata-rata mendapat 10-15 rombong semalam.

“Saat ini mah ikan teri lagi enggak ke ambil. Paling dapat juga semalam itu 2-3 rombong, itu rata-rata nelayan bagan dapatnya segitu. Ya mungkin karena faktor cuaca yah,” kata Yaya kepada Bingar.id, Senin (3/8/2020).

Baca Juga : Gunung Anak Krakatau Meletus, Nelayan di Sumur Minta Dievakuasi

Hasil tangkapan ikan teri itu dijual ditengah laut dengan harga Rp120-130 ribu per rombong. Lantaran, jika di bawa ke daratan ikan teri akan meudah membusuk, ditambah daya tampung bagan tak memadai untuk menampung ikan teri.

“Biasanya Dijual di tengah laut, ada palele (Saudagar, red) yang membeli,” jelasnya.

Nelayan di Kabupaten Pandeglang saat Berangkat Melaut (Dok.Bingar)

Meski pendapatan dari hasil melaut hanya cukup kembali modal melaut kembali, namun Yaya dan nelayan lainnya tetap melaut sambil berharap hasil tangkapan ikan teri meningkat.

“Ya mau gimana lagi, meski pendapatan hanya cukup untuk modal saja, seperti membeli pertalite dan logistik, kami akan tetap melaut, mudah-mudahan ikannya banyak,” ujarnya.

Baca Juga : Kapal Nelayan Tenggelam, 10 Orang Dikabarkan Hilang di Perairan Selat Sunda

Di Kecamatan Panimbang, Pandeglang tak hanya hasil tangkapan ikan teri yang menurun drastis. Ikan lainya seperti, Kakap, Kerapu, dan Tenggiri pun menglamai nasib yang sama.

Kondisi ini membuat ikan basah mulai langka dipasaran, kalaupun ada ikan-ikan tersebut hasil kiriman dari daerah Binuangeun, Lebak seperti ikan Raja Gantang, Tongkol dan Bawal.

“Lagi enggak ada ikan pada kosong, memang akhir-akhir ini saya juga sulit mendapat ikan. Bisanya ada saja nelayan yang menjual ikan kepada saya,” pungkas Rio pengepul ikan. (Fauzan/Red)

Berita Terkait