JAKARTA, BINGAR.ID – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, program penyaluran subsidi gaji akan diperluas kepada guru honorer di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag).
“Ini akan diperluas pada guru honorer di Kemendikbud dan Kementerian Agama,” kata Airlangga, Kamis (5/11/2020).
Baca juga: 864 Ribu Guru Non PNS Diusulkan Terima Bantuan Subsidi Gaji
Airlangga mengatakan para guru honorer tersebut akan mendapatkan subsidi gaji yang berasal dari dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Namun dia tidak menjelaskan realisasi program bantuan tersebut.
Saat ini dari target 15,7 juta penerima subsidi gaji, telah terealisasi sebanyak 12,2 juta pekerja dari gelombang I-IV. Realisasi penyaluran sebesar Rp14,6 triliun dari total anggaran Rp14,8 triliun.
Sementara itu realisasi program Kartu Prakerja sudah ada 5,59 juta penerima dari total 35,1 juta pendaftar. Dari jumlah tersebut sudah ada 4,6 juta yang menyelesaikan program dan masih ada 3,8 juta yang dalam proses pelatihan.
Baca juga: Miris! Gaji Guru Madrasah di Pandeglang Rp50 Ribu Per Bulan
Data yang diterima Airlangga, Jawa Barat menjadi provinsi yang paling banyak menerima program Kartu Prakerja sebanyak 14,8 persen. Disusul Jawa Timur sebanyak 11,96 persen dan DKI Jakarta sebanyak 10,45 persen.
Jawa Barat dan Jawa Timur menjadi penerima program Kartu Prakerja karena dua provinsi tersebut merupakan kawasan industri. Selama pandemi ini dia menilai banyak pekerja yang terdampak.
Baca juga: Guru Honorer di Pandeglang Jadi “Bos” Madu Lebah
“Jabar dan Jatim ini jadi yang tertinggi karena memang provinsi tersebut banyak kawasan industri yang terdampak,” kata dia.
Dia menambahkan pada program penyaluran bantuan presiden produktif, telah tersalurkan sebesar Rp22,1 triliun dari total anggaran Rp28,8 triliun. Pada program ini sudah ada 9,2 juta pelaku usaha mikro yang menerima bantuan dari target 12 juta penerima. (Agisna/Red)