GAK Berangsur Normal, Warga Mulai Kembali ke Rumah

Visual GAK dari Pos PGA Pasauran, Banten tanggal 9/4/2020. (Foto: Pos PGA Pasauran)

SERANG, BINGAR.ID – Aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda, Jumat (10/4/2020) malam membuat sebagian warga di pesisir Pantai Anyer-Cinangka panik.

Mereka berhamburan keluar mencari tempat yang lebih aman seperti ke bukit atau rumah sanak saudara. Namun kini setelah intensitas letusan GAK melemah, mereka mulai kembali ke rumahnya masing-masing.

Salah seorang warga Kampung Tancang, Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang Udin mengakui panik setelah mendengar suara letusan GAK sekitar pukul 23.00 WIB.

“Iya, sempat panik saya pak. Semalam sekitar pukul 23.00 WIB sempat ngedenger suara letusannya. Pas saya liat ke arah gunung keliatan kaya ada api di atas gunungnya. Langsung saja saya sama keluarga lari ke bukit nyari tempat yang lebih aman,” kata Udin, Sabtu (11/4/2020).

Dia menerangkan, setelah situasi dirasa mulai aman, kini bisa kembali ke rumahnya masing-masing.

“Iya semalaman kita ngungsi ke tempat yang lebih aman dan baru tadi pagi kita kembali ke rumah masing-masing setelah ada penjelasan dari petugas dan imbauan dari pihak kepolisan. Namun, kita tetap diminta untuk waspada dan berhati-hati,” tuturnya.

Camat Cinangka, Deni Firdaus Suryaningrat menambahkan, sebagian besar kepanikan warga bukan karena erupsi GAK. Namun, informasi di media sosial yang menjadi kekhawatiran warga. Padahal warga sudah terbiasa mendengar atau merasakan dentuman dari GAK.

“Karena memang mereka sudah biasa atau mendengar letusan atau kata orang sininya mah Gunung Anak Krakatau batuk-batuk. Apalgai, GAK ini kan gunung aktif. Hanya saja, karena pengaruh Media Sosial warga merasa panik,” ucap Deni.

Akan tetapi kini situasi berangsur membaik. Warga juga mulai kembali beraktivitas seperti biasa.

“Iya pak, sempat membuat panik sebagian warga yang tinggal di Kecamatan Cinangka. Namun, mulai tadi pagi sudah berangsur-angsur membaik dan kembali ke rumah masing-masing,” tutup Deni. (Ahmad/Red).

Berita Terkait