LEBAK, BINGAR.ID – Forum Komunikasi Remaja Masjid se-Kabupaten Lebak (FKRML), menggelar seminar Penguatan Wawasan Kebangsaan dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, di SMKN 1 Rangkasbitung, Kamis, 21 Agustus 2025.
Acara yang diikuti oleh puluhan masyarakat, ormas, organisasi kepemudaan (OKP), dan mahasiswa tersebut, mengusung tema “Cinta Tanah Air Merawat Negeri Memperkuat Wawasan Kebangsaan NKRI.”
Baca Juga : BPK Gelar Diskusi Bahas Strategi Pembangunan Berbasis Kebudayaan di Banten
Ketua FKRML Hasan Komarudin dalam sambutannya, mengajak peserta untuk menyampaikan cinta tanah air, tidak hanya lewat kata-kata, tetapi juga dengan tindakan nyata. Sehingga memberi dorongan bagi seluruh kalangan, untuk menjaga keutuhan bangsa dan merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Harapannya setelah pulang dari sini, kita tidak hanya membawa oleh-oleh, namun juga membawa semangat persatuan, khususnya dalam euforia HUT Kemerdekaan RI ini,” ungkap Komarudin dalam sambutannya.
Baca Juga : Diskusi “Ngopi Mantab” Soroti Perubahan Iklim Terhadap Terumbu Karang
Pada sesi materi, Amas Tadjuddin dari BNPT RI menyampaikan, pentingnya memahami paham radikalisme dan dampaknya terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menekankan agar para peserta khususnya anggota FKRML, tidak terjebak dalam aktivitas politik, yang berpotensi menimbulkan perpecahan, serta selalu menjaga kebhinekaan.
“Indonesia dibangun berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, yang telah dirumuskan para ulama dan pendiri bangsa sebagai pondasi negara,” jelas Amas Tadjuddin.
Baca Juga : Cegah Manipulasi Berita Jelang Pemilu, UKM Tikom Gelar Diskusi Publik
Seminar juga menghadirkan Irhan Nugraha, Ketua Yayasan Banten Peduli Umat yang berbagi pengalamannya, terkait bahaya paham terorisme dan radikalisme, terutama bagaimana paham tersebut berkembang di era digital.
“Edukasi keagamaan yang baik dan benar, sebagai pondasi utama serta pemerataan keadilan sosial dapat mencegah masyarakat terpapar radikalisme,” ucapnya singkat.
Kegiatan ini sebagai upaya deradikalisasi yang ada di lingkungan masyarakat dengan harapan mampu memperkuat sikap kebangsaan sekaligus menangkal paham yang merusak persatuan dan keamanan negara. (Widi/Red)