SERANG, BINGAR.ID – Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) bersama LAZ Harfa Banten, lakukan survei lokasi Konservasi Terumbu Karang ke wilayah perairan Pulau Tunda, Desa Wargasara, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Sabtu 25 Juni 2024.
Koordinator Program LAZ Harfa Banten, Imam Hidayat menyatakan, bahwa gerakan Konservasi Terumbu Karang di Pulau Tunda kali ini, merupakan gerakan lanjutan dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) salah satu perusahaan telekomunikasi.
Baca Juga : Bersama KPP dan Komunitas Mahasiswa, FPTK Lakukan GRTK di Badul
“Program Konservasi Terumbu Karang ini, adalah lanjutan dari program 3 tahun sebelumnya (2021, 2022, 2023-red), yang dilaksanakan di Pulau Badul, Kecamatan Sumur dan Pulau Liwungan, Kecamatan Panimbang, Pandeglang, dengan total tanam 1.644 rak laba-laba, yang merupakan media tanam dari 16.440 biota, atau Fragmen Karang,” ungkap Imam.
Dan untuk tahun 2024 menurut Imam, Program TJSL tersebut akan kembali dilanjutkan, dengan target tanam sebanyak 2.500 Fragmen Karang, atau 250 rak laba-laba, di wilayah perairan Pulau Tunda, Kabupaten Serang.
Baca Juga : Bersama Sejumlah Komunitas, FPTK Banten Lakukan Edukasi TERANG
“Lokasi yang kami survei di sekitar Pantai Utara Pulau Tunda. Dan kegiatan survei kami kali ini, mendapat pendampingan langsung dari Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Jalatunda, beserta Koordinator F-PTK Banten,” tambahnya.
Sementara itu Sudirman “Alay” Ketua Pokdarwis Jalatunda, yang juga Koordinator Wilayah Pulau Tunda F-PTK Banten, menyambut baik akan diluncurkannya Program Konservasi Terumbu Karang di Pulau Tunda tersebut.
Baca Juga : F-PTK Banten Gandeng STISIP Banten Raya Sosialisasikan Gerbang Terang
“Saya mengucapkan terima kasih, pada pihak-pihak yang telah mau melestarikan biota laut yang sangat penting ini, khususnya dalam menjaga, maupun melindungi keberadaannya sebagai sebuah rantai ekosistem bawah laut ini,” tegasnya.
“Dan atas nama Pokdarwis dan F-PTK Banten, kami siap menyukseskan program TJSL ini, dan siap menjaga serta mengawasi pertumbuhannya agar bisa terlindungi dari tangan jahil,” pungkasnya. (Adytia)