Dunia Pendidikan di Pandeglang Bertumpu pada Guru Honorer

Guru Honorer

Ilustrasi guru honorer. (ANTARA/Bayu Pratama S)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Guru honorer menjadi tumpuan dunia pendidikan di Kabupaten Pandeglang. Pasalnya, jumlah mereka saat ini hampir setara dengan tenaga pengajar yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Berdasarkan catatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pandeglang, jumlah guru SD saat ini mencapai  7.877, dengan komposisi 4.306 guru berstatus ASN, dan 3.571 guru honorer. Sementara untuk jenjang SMP, jumlah guru sebanyak 2.254, terdiri atas 950 guru ASN dan yang berstatus honorer 1.304.

Baca juga: Guru Honorer di Pandeglang Jadi “Bos” Madu Lebah

Kepala Seksi Pembinaan Ketenagaan Dindikbud Pandeglang, Asep Erma menerangkan, saat ini Daerah tidak memiliki kewenangan untuk mengangkat tenaga pengajar menjadi ASN. Karena, terbentur dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Sejak 2018 kan ada Perpres Nomor 49, tidak diperbolehkan untuk mengangkat pegawai selain PNS dan PPPK. Maka sejak Perpres itu keluar, gubernur dan walikota dan bupati tidak boleh mengangkat honorer. Maka berdasarkan kebutuhan, dipersilahkan kepada Kepala Sekolah masing-masing untuk mengangkat pegawai honorer. Dan kesejahteraannya itu dibebankan pada anggaran yang ada di sekolah,” katanya.

Baca juga: Guru Honorer Dapat Bantuan Rp1,8 Juta dari Kemendikbud

Namun begitu, dari jumlah tenaga pengajar yang ada di Kabupaten Pandeglang, jika dibandingkan dengan banyaknya sekolah Asep menilau sudah memenuhi kebutuhan. Walaupun tenaga honorer mendominasi di setiap sekolah, baik SD maupun SMP.

“Dengan jumlah ideal guru setiap sekolah satu banding 28 orang, di Kabupaten Pandeglang sudah dapat dikatakan memenuhi. Walaupun jumlah tersebut memenuhi dengan dihitungnya tenaga honorer yang cukup banyak,” tandasnya. (CR1/Sul/Red)

Berita Terkait