DPRD Kritisi Kebijakan Penghentian Jalur Transportasi di Lebak

Anggota DPRD fraksi Nasdem, Ferri Purnama (Istimewa)

LEBAK, BINGAR.ID – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak, meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Lebak lebih mempertimbangkan kebijakan untuk menghentikan sementara aktivitas transportasi umum.

Pasalnya, jika kebijakan itu diberlakukan sama saja Pemda memberlakukan Lockdown dan bakal berdampak terhadap penurunan ekonomi masyarakat yang ada di Kabupaten Lebak.

Anggota DPRD fraksi Nasdem, Peri Purnama mengatakan, penghentian aktivitas kereta api dan angkutan umum dihentikan sementara bisa menutup akses perekonomian di kabupaten Lebak. Dengan demikian, perekonomian masyarakat bisa sepenuhnya terancam.

“Ini kan jelas, menutup akses berarti ekonomi dari luar dan ke dalam daerah terhambat” kata Peri, Sabtu (28/03/2020)

Baca Juga :1046 Warga Indonesia Positif Corona, Bupati Iti Tutup Jalur Transportasi

Dikatakannya, jika Pemda hendak memberlakukan kebijakan itu, harusnya memiliki solusi mengenai perekonomian rakyat. Kendati demikian, tidak membuat masyarakat menjadi resah dan berujung kesengsaraan.

“Harusnya kita cari solusi dulu untuk kesediaan pangan rakyat, karena dibeberapa daerah di kecamatan yang jualan sudah mulai sepi,” tegasnya.

Padahal, desa yang ada di Kabupaten Lebak memiliki Anggaran Dana Desa (ADD). Untuk itu, ia berharap agar ADD yang dimiliki bisa dijadikan solusi untuk menanggulangi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat selama lockdown diberlakukan.

“Gimana caranya agar ADD itu bisa di koversi ke ketahanan pangan di desa,” harapnya. (Samsul/Red)

Berita Terkait