PANDEGLANG, BINGAR.ID – Lembaga filantropi Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) mendirikan berbagai layanan respons kebencanaan di Kampung Cisaat, Desa Tamanjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, salah satu lokasi yang terdampak guncangan gempa bumi 6.6 magnitudo, pada Jumat (14/1/2022) pekan lalu.
Layanan yang diberikan mulai dari Dapur Umum yang mampu memproduksi makanan untuk 80 penerima manfaat dan membagikan bantuan logistik sebanyak 25 paket yang berisi daging kemasan dan hygiene kit, produksi 100 makanan pendamping ASI dan melakukan aksi bersih sisa puing reruntuhan akibat gempa bumi.
Baca juga: Gempa Tak Pengaruhi Aktivitas GAK, Masih Level Waspada
“DMC Dompet Dhuafa akan terus mengupayakan yang terbaik untuk memberikan layanan terbaik guna membantu penyintas terdampak. Dengan mengikuti arahan masa tanggap darurat yang sudah ditetapkan hingga 27 Januari 2022,” ujar Chief Executive DMC Dompet Dhuafa, Haryo Mojopahit, Rabu (19/1/2022).
Dia mengatakan, DMC Dompet Dhuafa juga akan mendata keperluan penyintas terdampak guna menghadirkan program-program pemulihan pasca-bencana.
Baca juga: Mitigasi Bencana di Pandeglang, Kemensos Siapkan Lumbung Sosial
Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber oleh DMC Dompet Dhuafa per 17 Januari 2022, gempa bumi mengakibatkan dampak kerusakan pada empat kabupaten, yakni Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Tangerang. Terhitung sebanyak 1.618 rumah mengalami rusak ringan, 518 rumah rusak sedang, dan 395 rumah rusak berat.
Di Kabupaten Pandeglang, gempa berdampak di 163 desa yang tersebar di 30 kecamatan. Sebanyak 43 sekolah, 10 puskesmas, 14 sarana ibadah, tiga tempat usaha, dan tiga kantor pemerintah desa terkena imbas gempa bumi.
Sedangkan di Kabupaten Lebak terdapat 19 kecamatan, 55 desa terkena getaran gempa bumi dan mengakibatkan delapan sekolah, enam sarana ibadah serta satu kantor desa juga terdampak.
Baca juga: BPBD Jakarta Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Pandeglang
Kemudian ada empat kecamatan dan lima desa terdampak di Kabupaten Serang. Terhitung terdapat 12 jiwa yang mengalami luka ringan. Lalu ada dua kecamatan, serta dua desa yang terdampak di Kabupaten Tangerang.
“Saat terjadinya gempa, waktu itu saya lagi makan. Ketika terjadi gempa, saya buru-buru membawa anak dan istri saya keluar lalu menyelamatkan warga lainnya,” salah seorang penyintas asal Kampung Cisaa, Cecep. (Ahmad).