PANDEGLANG, BINGAR.ID – Sepasang suami istri (Pasutri) yang sempat viral lantaran tinggal di rumah berdinding bilik yang nyaris roboh, bersama keenam orang anaknya di Kampung Sigotong, Desa Alaswangi, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, didatangi Dinas Sosial (Dinsos) setempat, dan langsung diberi bantuan paket sembako.
Kepala Dinsos Kabupaten Pandeglang, Wawan Setiawan mengatakan, bahwa kedatangannya ke rumah Pasutri Karjo (59) dan Sa’adiah (50) tersebut, merupakan bagian dari assessment, yang sekaligus menyerahkan bantuan berupa sembako, kasur lipat, makanan siap saji, selimut, tenda gulung, kids ware, family kit, dan makan ringan.
Baca Juga :Miris Pasutri Dengan Lima Anak di Menes, Tinggal di Rumah Nyaris Roboh
“Kita sudah lakukan assessment, sambil memberikan bantuan kepada keluarga Nenek Sa’adiah. Kita juga sudah membuat data, dan mengajukan permohonan untuk bantuan lainnya,” kata Wawan, Kamis 14 November 2024.
Wawan mengatakan, untuk bantuan perbaikan rumah, pihaknya sedang mengupayakan agar bisa diprioritaskan pada pagu anggaran Tidak Terduga (TT) Pemkab Pandeglang.
Baca Juga : Mirisnya Nasib Pasutri Lansia di Wanasalam, Sakit-sakitan dan Tinggal di Gubuk Reyot
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemprov Banten dan Pemerintah Pusat, agar bisa mendapatkan bantuan perbaikan RTLH dari Kementerian Sosial.
“Untuk sementara, perbaikan rumah ditangani oleh Lurah bersama masyarakat secara gotong royong. Untuk bantun RTLH, sekarang adanya di Dinas Perkim,” ujarnya.
Baca Juga : Seorang Anak di Pandeglang Alami Penyakit Aneh, Sekujur Tubuhnya Melepuh
Selain mengajukan bantuan perbaikan RTLH, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap data Nenek Sa’adiah. Tindakan itu sengaja dilakukan, guna memastikan yang bersangkutan menerima bantuan sosial (Bansos) dari Pemerintah Pusat.
“Setelah kita periksa, beliau merupakan penerima aktif bantuan dari pemerintah, baik itu PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), dan bantuan beras,” pungkasnya. (Adytia)