Dinkes Pandeglang Sebut Masyarakat Abaikan Protokol Kesehatan Karena Tak Percaya Covid-19

ILUSTRASI : Masyarakat tak pakai protokol kesehatan (Foto. Istimewa)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang mengklaim sudah maksimal dalam melakukan sosialisasi protokol kesehatan di masa new normal atau kenormalan baru.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pandeglang dr. Ahmad Sulaeman mengatakan, masih ada masyarakat yang tak percaya adanya Covid-19, sehingga banyak yang abai terhadap protokol kesehatan.

“Sosialisasi mah sudah, dari awal juga sudah sosialisasi. Kan kita ada Gugus Tugas sampai ke tingkat RT, ya tinggal masyarakatnya aja mau dengar atau enggak,” kata Sulaeman, Jumat (24/7/2020).

Baca Juga : PT. BWJ Minta Pemda Gencar Sosialisasi Protokol Kesehatan Secara Masif

Sulaeman menyebut, alasan masyarakat tak percaya lantaran munculnya asumsi yang menyebut bahwa Covid-19 ini adalah konspirasi yang dibuat oleh manusia. Sehingga hal itu membuat masyarakat bingung.

“Ya satu percaya enggak percaya (Adanya Covid-19) jadi ini ada pendapat yang namanya Covid-19 konspirasi yah, itu yang merusak tuh, Covid-19 cuma wacana lah, jadi seolah-olah Covid-19 ini buatan manusia. Jadi yang di bawah bingung,” jelasnya.

Selain itu, masyarakat sudah enggak peduli terhadap ancaman Covid-19. Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten Pandeglang akan membuat regulasi kaitan dengan kenormalan baru. Supaya bisa memberikan efek jera kepada masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan.

“Selama 6 bulan ini masih banyak yang enggak peduli, jadi protokol kesehatan ini belum menjadi kebutuhan. Saat ini Pemkab masih menggodog regulasinya, ada sanksinya juga disana,” tandasnya.

Baca Juga : Wajah Pesantren Tempo Dulu, Bale Rombeng Sebagai Penempa Jiwa Spiritual

Sebelumya, Direktur PT Banten West Java (BWJ), Purnomo Siswoprasetijo berharap agar Pemkab Pandeglang melakukan sosialisasi secara masif. Hal itu karena, masih banyak masyarakat Pandeglang yang abai terhadap protokol kesehatan.

Hal itu menurut Purnomo, dapat menggangu kenyamanan dan keamanan para wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Pandeglang. (Fauzan/Red)

Lihat Video Berikut :

Berita Terkait