PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang, mengakui jika saat ini terjadi tren peningkatan sejumlah penyakit seperti Tuberkolosisi (TBC) dan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Namun karena kondisinya terjadi di tengah pandemi Covid-19, membuat otoritas kesehatan di Pandeglang kewalahan dalam menangani penyakit tersebut.
Baca juga: Kematian Akibat Tuberkulosis di Pandeglang Tertinggi Setelah Jantung dan Stroke
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Pandeglang, Ahmad Sulaeman mengakui bahwa pihaknya masih fokus untuk penanggulangan penyakit Covid-19. Namun dia menampik bila mengabaikan penyakit lain yang sudah menjadi program Dinkes.
“Bukan berarti penanganan penyakit yang lainnya tidak kita akses. Untuk penyakit yang lain seperti TBC terus terpantau oleh kita. Dan memang ada peningkatan, iya. Penambahan kasus ada? Betul. Tapi, yang penting kan bagaimana kita menangani kasus-kasus tersebut agar penularannya tidak menjadi lagi,” kata Sulaeman kepada Bingar, Jumat (11/6/2021).
Baca juga: Penanganan TBC, AKI, dan Stunting di Pandeglang Dipertanyakan
Meski membenarkan adanya peningkatan penderita TBC, namun pria yang akrab disapa Sule itu beralasan bahwa peningkatan itu bukan seluruhnya warga Pandeglang.
Sebab dia menyebut, ada beberapa penderita penyakit TBC dari luar Pandeglang yang mendapat perawatan di fasilitas kesehatan yang dimiliki Kota Badak.
“Sebagian besar memang untuk kasus TBC kan ada yang luar dari Pandeglang dirawat di sini,” ucapnya.
Baca juga: Oman “Gereget” Lihat Pelayanan Kesehatan di Pandeglang
Adapun kendala yang dijumpai Dinkes di tengah pandemi, karena saat ini ada beberapa aturan dalam pelayanan yang diterapkan oleh Puskesmas guna memutus penyebaran Covid-19.
“Jadi harusnya beberapa program penyakit yang ditangani di Puskesmas itu kan pasien-pasien itu datang ke Puskesmas. Tapi, karena adanya kasus Covid ini, mereka (pasien-red) kesulitan untuk datang apalagi tiba-tiba Puskesmasnya yang tutup karena ada kegiatan disinfeksi di Puskesmas. Tapi, petugas juga tidak patah arang dan akan turun ke lapangan untuk mendata dan mendatangi,” klaimnya. (Syamsul/Red)