PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Pandeglang menyadari infrastruktur pendidikan masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dientaskan.
Namun Dindikpora mengaku telah menargetkan, tahun 2026 mendatang, masalah infrastruktur pendidikan di Pandeglang bisa terselesaikan.
Baca juga: Tanto Akui Infrastruktur Pendidikan dan Rerata Lama di Pandeglang Perlu Ditingkatkan
“Dan untuk mendorong itu salah satu upayanya kita melakukan pendampingan sekolah penggerak. Karena dengan sekolah penggerak, dia akan mendapat rehabilitasi, renovasi, dan revitalisasi, termasuk alat-alat digital,” ucapnya Sekretaris Dindikpora Pandeglang, Sutoto usai Upacara Peringatan Hardiknas 2023 di Alun-alun Pandeglang, Selasa (2/5/2023).
Terkait Sekolah Penggerak itu, Sutoto menyebut saat ini di Pandeglang baru ada Saat ini baru ada 84 unit satuan pendidikan yang menjadi sekolah penggerak. Terdiri atas jenjang PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA.
“Tahun depan kami menargetkan bisa menambah 20 Sekolah Penggerak,” sebutnya.
Baca juga: Kurikulum Pendidikan Kebencanaan Diminta Segera Diajarkan
Sementara ketika disinggung soal rerata lama sekolah di Pandeglang yang juga masih di bawah standar, dia mengungkapkan kini Dindikpora sudah meluncurkan program Pro Kampus angkatan pertama, yang memberi kesempatan anak-anak tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
“Bidang yang baru dibuka saat ini agrobisnis, yang ditekankan untuk menunjang kehadiran kawasan industri dilima kecamatan. Kedepannya kami akan akan membuka dibidang pariwisata,” tutup Sutoto. (Ahmad)