LEBAK, BINGAR.ID – Sebuah perahu nelayan dengan nama Berkah Abadi terbalik di perairan Cihara, Kabupaten Lebak, setelah dihantam gelombang tinggi pada Sabtu (19/9/2020) sore. Peristiwa itu terjadi saat perahu yang ditumpangi dua nelayan itu hendak pulang menuju Binungeun.
Kepala Kantor Basarnas Banten Zaenal Arifin mengatakan, kejadian tersebut diperkirakan terjadi pada pukul 15.00 WIB. Sementara pihaknya menerima laporan pada pukul 22.15 WIB dan langsung memberangkatkan tim pada 22.35 WIB.
Sekitar pukul 03.33 WIB dini hari, tim tiba di Pantai Karang Nawing Cihara dan melakukan penyisiran darat arah barat pukul 05.00 WIB.
Baca juga: Kelahiran Dua Anak Badak Jawa di TNUK Pandeglang dan Dukungan APBN
“Sampai di sana kita berkoordinasi dengan keluarga korban. Tim bergeser ke Tanjung Pantau dan berkoordinasi untuk pencarian pagi setelah berkordinasi dengan potensi Polairud , Lanal, Tagana dan lainnya. Rencana Pergerakan pagi tadi melakukan pencarian dengan menggunakan perahu Kincang Nelayan,” katanya, Minggu (20/9/2020).
Akibat kejadian tersebut, seorang nelayan atas nama Luki (18) warga Desa Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak berhasil selamat. Sementara rekannya Edi (45) warga Kampung Babakan Bandung, Kecamatan Cikuesik, Pandeglang, Banten hilang dan masih dilakukan pencarian.
Baca juga: Pohon Tumbang di Jalan Pandeglang-Lebak, Pengendara Terjebak Dua Jam
Hingga berita ini diturunkan Tim SAR belum bisa menemukan korban hilang tersebut.
“Kecelakaan kapal perahu nelayan kincang Berkah Abadi dengan POB 2 orang asal Binungeun, satu selamat. Tim SAR gabungan melakukan ops pencarian H-2 terhadap 1 orang nelayan kapal itu,” sambung Zaenal.
“Tim dibagi menjadi 2 SRU, satu melakukan penyisiran disekitar LKP dengan menggunakan perahu nelayan sejauh 5 NM satu lagi melakukan penyisiran darat sejauh 5 NM ke arah barat dari LKP,” tandasnya. (David/Red)