LEBAK, BINGAR.ID – Sebanyak 46 orang warga di Kabupaten Lebak, Banten dikabarkan terserang demam berdarah dengue (DBD) dan satu di antaranya meninggal dunia.
Kabar tersebut datang, saat belasan ribu jiwa warga di Provinsi Banten tengah menyuarakan perlawanan terhadap Pandemi Covid-19 atau Virus Corona yang semakin masif.
Ke 46 orang penderita DBD itu, tersebar di Kecamatan Rangkasbitung, Cipanas, Kalanganyar, Gunungkencana, Cileles, Sajira, Cikulur dan Warunggunung.
“Para penderita yang diketahui positif terjangkit DBD, setelah dilakukan perawatan di rumah sakit dan puskesmas,” kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Lebak, dr Firman Rahmatullah, Jumat (27/3/2020).
Hal ini menunjukan, selain masyarakat harus mewaspadai wabah Covid-19, masyarakat juga harus mewaspadai serangan Aedes Aegypti atau nyamuk pembawa virus dengeu.
Oleh karena itu Firman meminta, agar masyarakat agar dapat memutus mata rantai penyebaran DBD dengan cara pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
“Kita minta warga meningkatkan kebersihan lingkungan, terlebih saat ini curah hujan cukup tinggi untuk mengantisipasi penularan DBD itu,” pungkasnya.
Sementara itu, Camat Warunggunung Kabupaten Lebak Dedi Rahmat mengatakan pihaknya bersama petugas Puskesmas setempat melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat dan majelis taklim tentang bahaya penularan dan penyebaran DBD dan virus corona atau COVID-19.
Kegiatan sosialisasi itum kata dia, guna mencegah penularan penyakit yang bisa mematikan itu dengan budaya polas hidup bersih dan sehat (PHBS), mengkonsumsi makanan yang bergizi, menjaga kebersihan lingkungan, mencuci tangan, olah raga rutin dan banyak beristirahat.
Selain itu juga hindari kunjungan ke tempat-tempat keramaian dan tidak bersentuhan kontak langsung dengan penderita serta gunakan masker.
“Kami melalui sosialisasi itu melakukan edukasi dari bahaya DBD dan Corona agar tidak menyerang warga,” katanya. (Fauzan/Red)