Destinasi Wisata Ditutup, Pedagang Beralih Tangkap Kijing

Warga yang sedang menangkap kijing di Pantai Talanca (Foto: Syamsul/Bingar).

LEBAK, BINGAR.ID – Para pedagang disejumlah destinasi wisata di Lebak Selatan harus gigit jari pada musim libur lebaran tahun ini.

Soalnya aturan pemerintah yang meminta destinasi wisata ditutup sementara guna mencegah penyebaran Covid-19, berdampak pada penghasilan mereka.

Seperti yang dialami oleh pedagang yang berada di kawasan wisata Pantai Talanca, Kecamatan Malingling.

Akibat sepinya wisatawan, kini mereka beralih profesi dengan mengandalkan hasil tangkapan kijing di pesisir Pantai Talanca.

Pengelola destinasi wisata Pantai Talanca, Yeni Mulyani mengatakan, kijing yang didapat oleh para pedagang ditampung oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Danau Talanca.

Hal itu dilakukan lantaran merasa prihatin terhadap kondisi perekonomian yang saat ini menjadi beban para pedagang yang biasa mengadu nasib dengan berjualan di Danau Talanca.

“Efek ditutup destinasi wisata. Sebagian pemilik warung yang biasa berjualan akhirnya mereka ngambil kijing dan pepe di Pantai Talanca hasilnya saya tampung dan dijual untuk menyambung hidup,” kata Yeni, Minggu (31/5/2020).

Dia menyebut, untuk satu liter kijing dihargai Rp20 ribu. Meski tidak mudah untuk bisa mendapatkan kijing yang bersembunyi di bawah hamparan pasir, akan tetapi hal itu tetap dilakoni pedagang.

“Kalau untuk satu gelasnya dibeli Rp5 ribu kalau satu liter Rp20 ribu. Sehari bisa dapat satu liter saja itu susah, karena kan kijing ini tidak terlihat ada di bawah pasir jadi harus benar-benar sabar untuk bisa mendapatkan kijing,” ujarnya.

Salah seorang warga, Rifai menceritakan, dibutuhkan kesabaran dan ketelitian untuk bisa memperoleh kijing dengan hasil yang banyak. Sebab hewan itu biasa mengendap di bawah pasir yang sedikit berlumpur.

Ditambah deburan ombak yang menerjang ke pesisir itu tentu saja menyulitkan pandangan untuk bisa memperoleh kijing. Dalam mengurai pasir itu mereka hanya mengandalkan kored yang berbentuk seperti cangkul kecil.

“Hanya pakai arit atau kored saja untuk bisa dapat kijing ini. Lumayan susah apalagi sekarang kondisi gelombang ombaknya lagi tinggi. Sudah kelihatan kijing diterjang ombak kan hilang lagi itu,” ucapnya. (Syamsul/Red).

Berita Terkait