Dengan Melibatkan Masyarakat, FPTK Kembali Lanjutkan PTPB Terumbu Karang di Badul

Koordinator FPTK Banten, Nurwarta Wiguna, saat melakukan transplatasi terumbu karang bersama sejumlah warga dari Kampung Ketapang, Desa Tunggaljaya, Sumur, Sabtu 21 Mei 2022. Istimewa

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Bersama masyarakat dari Kampung Katapang, Desa Tunggaljaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang. Koordinator Forum Pelestari Terumbu Karang (FPTK) Banten, Nurwarta Wiguna terus melakukan penanaman terumbu karang di wilayah perairan Pulau Badul, yang merupakan program berkelanjutan PT. Telkom Indonesia dengan Lembaga Amil Zakat Harapan Dhuafa (Laz Harfa) Banten.

Program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (PTPB) yang dimotori oleh perusahaan terlekomunikasi milik negara (BUMN) dan LazHarfa Banten di tahun 2022 ini, merupakan program lanjutan dari tahun sebelumnya (2021). Dimana di tahun ini menurutnya, kawasan perairan disekitar Pulau Badul, akan ditanam 9000 bibit terumbu karang, atau sebanyak 500 rak laba-laba yang menjadi media tanam terumbu karang.

Baca Juga : HUT 148 Pandeglang Jadi Momentum Wartawan Dukung Pelestarian Terumbu Karang

“Ini adalah program lanjutan dari tahun 2021, yang telah sukses kita tanam di dua perairan pulau di wilayah Kabupaten Pandeglang (Badul dan Liwungan). Dan kali ini sebanyak 500 rak laba-laba dari program yang sama, akan kita tanam seluruhnya di kawasan perairan Pulau Badul secara bertahap, selama tahun 2022 ini,” jelas Nurwarta, Sabtu 21 Mei 2022.

Dikatakannya juga, bahwa proses giat transplantasi terumbu karang yang dilakukan masyarakat dari Kampung Katapang, Desa Tunggaljaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang, yakni Ruyadinata, Ari, Nurjaya, Jana, Madluwi, dan Saptur ini didampingi langsung oleh petugas Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK), Heri Juanda, bersama FPTK Banten.

Baca Juga : 10 Nelayan Sumur Dilatih Transplantasi Terumbu Karang

“Dengan mengusung tema Tumbuhkan Kembali Terumbu Karang di Pulau Badul, dan Bangkitkan Semangat Masyarakat untuk Melestarikan Terumbu Karang. Hari ini Sabtu 21 Mei 2022, kita akan tanam sebanyak 100 rak laba-laba, dengan estimasi bibit terumbu karang sebanyak 18 bibit per rak nya, dengan harapan semua bibit yang kita tanam bisa berkembang dengan baik,” tambahnya.

Masih menurut Nurwarta, program transplantasi terumbu karang di tahun 2022 kali ini, pihaknya sengaja langsung melibatkan masyarakat, yang melakukan transplantasi terumbu karang, hingga melakukan penanamannya. Hal itu menurutnya, agar masyarakat bisa lebih perduli lagi terhadap kelestarian alam bawah laut, yang selama ini selalu terekpoitasi, namun tanpa memperhatikan kondisi ekosistemnya.

Baca Juga : Transplantasi Terumbu Karang di Pulau Badul Tuai Hasil

“Program transplantasi terumbu karang di tahun 2022 kali ini, kita langsung melibatkan masyarakat nelayan, mulai dari cara pembuatan rak laba-laba, melakukan transplantasi, hingga menanam kedalam laut. Harapan kita, dengan melibatkan masyarakat, kedepannya masyarakat bisa lebih perduli lagi terhadap kondisi terumbu karang, yang menjadi rumpon bagi ekosistem laut,” tutupnya. (ADYTIA-RED)

Berita Terkait