Demi Penyelidikan, Jenazah Korban Ledakan Cimanggu Diautopsi

Jenazah Ledakan Cimanggu

Sejak Minggu (9/1/2022) malam polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah Ulung yang diduga menjadi sumber ledakan. (Istimewa)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Kendati kondisinya mengenaskan karena tubuhnya tercerai berai, potongan jenazah korban ledakan di Kampung Cisaat, Desa Tangkilsari, Kecamatan Cimanggu tetap dibawa ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Pandeglang untuk diautopsi. Hal ini dilakukan demi penyelidikan agar diketahui penyebab kematian serta sumber ledakan.

Kapolsek Cimanggu, Iptu Darwin Khairul Syafari saat dikonfirmasi membenarkan hal itu.

“Jenazahnya sudah dibawa oleh tim dari Polres Pandeglang ke kamar jenazah untuk diautopsi. Bersamaan dengan itu, istri korban sekira pukul 01.00 WIB juga sudah dirujuk ke RSUD agar mendapatkan perawatan medis lebih lanjut karena lukanya yang serius,” paparnya, Senin (10/1/2022).

Baca juga: Ledakan Dahsyat Gegerkan Warga Cimanggu, Seorang Dikabarkan Meninggal Dunia

Ia juga menceritakan, situasi Kampung Cisaat kini sudah kondusif. Masyarakat yang sempat terkejut dengan peristiwa ledakan kini sudah kembali beraktifitas seperti semula.

“Kami juga sudah memasang garis polisi untuk menjaga agar TKP tetap steril sehingga proses penyelidikan lebih mudah dan cepat,” katanya.

Hal senada dikatakan Camat Cimanggu Hadi Fatoni. Kata Camat ia bersama Kapolsek dan Danramil didampingi Kasi Trantib sedang menuju lokasi untuk melihat kondisi terkini di kampung tersebut.

“Untuk proses hukum kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Sedangkan kami akan terus berkordinasi dengan RT dan RW setempat agar situasi tetap kondusif dan jangan sampai masyarakat resah dengan peristiwa ini,” pungkasnya.

Baca juga: Masih Selidik Penyebab Ledakan Dahsyat di Cimanggu, Polisi Akan Sisir Bahan Peledak di TKP

Sedangkan Kepala Desa Cisaat, Nari saat dihubungi melalui telepon menceritakan bila Ulung sehari-hari bekerja sebagai petani. Namun ia juga melakukan berbagai pekerjaan lainnya diantaranya mengojek atau mencari ikan.

“Almarhum kalau tidak salah anaknya dua orang dan masih kecil kecil. Terkait pemakaman, kami belum dapat instruksi lagi karena jenazah Ulung tadi malam dibawa polisi untuk keperluan autopsi. Nanti kalau sudah selesai baru dimakamkan,” tandasnya.

Diberitakan, masyarakat Kampung Cisaat, Desa Tangkilsari pada Minggu (9/1/2022) sekira pukul 20.30 WIB dikejutkan dengan suara ledakan dahsyat dari rumah salah seorang warga yaitu Ulung (45 Tahun).

Warga makin kaget karena saat tiba di lokasi rumah Ulung sudah rata dengan tanah sementara Ulung ditemukan sudah tewas dengan kondisi mengenaskan karena sejumlah anggota tubuhnya hancur. Belum diketahui penyebab ledakan karena polisi masih melakukan penyelidikan. (Chandra Dewi)

Berita Terkait