PANDEGLANG, BINGAR.ID – Rumah rusak akibat gempa bumi yang terjadi di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten pada Jumat (14/1/2022) sore bertambah.
Data terbaru yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, ada 1.904 unit rumah yang rusak, dari angka 1.100 yang terdata pada Sabtu (15/1/2022). Rumah rusak itu tersebar di 29 kecamatan dari 35 kecamatan se-Kabupaten Pandeglang.
Baca juga: Rumah Rusak Korban Gempabumi di Pandeglang Makin Bertambah
Plt Kepala Pelaksana BPBD Pandeglang, Girgijantoro menuturkan, 1.904 rumah itu terdiri atas 1.144 unit rumah rusak ringan, 423 rusak sedang, dan 337 rusak berat.
“(Pendataan) Dilakukan oleh para camat yang dilaporkan ke kami. Nanti akan kami lakukan verifikasi dan validasi. Namun ini bisa saja bertambah, karena camat terus mendata,” katanya, Minggu (16/1/2022).
Selain rumah, kerusakan sejumlah fasilitas pemerintah juga bertambah. Saat ini tercatat 14 Puskesmas rusak, 36 sekolah, 3 kantor desa, dan 10 sarana ibadah. Termasuk 3 tempat usaha.
Baca juga: BNPB Gulirkan Dana Stimulan Hingga Rp50 Juta bagi Rumah Rusak Terdampak Gempa
“Kalau soal sarana umum yang rusak, nanti akan ditangani oleh kementerian langsung,” sambungnya.
Girgi menambahkan, selain masih sedang fokus mendata kerusakan, pihaknya juga tengah memastikan kondisi masyarakat yang terdampak.
“Soal penetapan status, kami fokus menyelamatkan manusianya dulu. Setelah masuk pasca-rehab dan rekon, baru bangunannya. Yang penting manusianya diurus dulu,” tandasnya. (Ahmad)