PANDEGLANG, BINGAR.ID – Wabah Virus Corona atau Covid-19 menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat Indonesia. Bahkan Pemprov Banten menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona, dan membatasi ruang gerak masyarakat untuk mencegah wabah ini terus menyebar.
Dikutip pada Rabu (18/3/2020) dari laman Info Corona milik Pemprov Banten, terdapat 93 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 25 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 10 orang Positif Corona dan dua diantaranya meninggal dunia.
Dilihat dari sisi ekonomi, dampak Virus Corona di Provinsi Banten saat ini belum terasa begitu signifikan, meski Pemprov Banten membatasi ruang gerak yang semakin masif, mulai dari Industri, Pendidikan, dan Pariwisata.
Akademisi Statistik Untirta Banten, Boyke Pribadi menyebut, dampak penyebaran Virus Corona akan menggerus 1 persen dari pertumbuhan ekonomi. Dia juga menduga angka penggangguran akan bertambah, karena banyak pegawai di rumahkan.
“Dengan Asumsi optimistik saja, dampak Corona akan menggerus 1 persen dari pertumbuhan ekonomi yang di prediksikan, sehingga patut diduga akan menambah angka pengangguran,” kata Boyke, Kamis (19/3/2020).
Menurut Boyke, penurunan ekonomi akan sangat di rasakan oleh pemilik usaha Mikro yang di perkirakan dalam satu Minggu ini akan mengalami penurunan omset, karena banyak anak-anak sekolah libur.
”Kalau Industi kurang begitu merasakan dampaknya, tapi bagi pemili usaha Mikro sangat di rasakan, tetapi hal ini akan menimbulkan efek domino bagi pelaku usaha yang lain,”jelasnya. (Fauzan/Red)