Cuaca Ekstrem Berlanjut Sepekan ke Depan, Waspadai Dampaknya

Cuaca Ekstrem

Ilustrasi cuaca ekstrem. (Unsplash)

JAKARTA, BINGAR.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan soal potensi cuaca ekstrem yang masih akan menyelimuti Indonesia. Apalagi saat ini sebagian besar wilayah Indonesia (96 persen dari 342 zona musim) sudah memasuki musim hujan.

Deputi Bidang Meteorologi Guswanto menerangkan, kondisi saat ini telah diprediksi sejak Agustus tahun lalu. Puncak musim hujan Januari-Februari 2021 terjadi disebagian Sumatera bagian selatan, sebagian besar Jawa termasuk DKI Jakarta, sebagian Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan bagian selatan Papua.

Baca juga: BMKG: Banten, Jakarta, Jabar, Jateng Masuk Kategori Siaga Potensi Banjir

“Analisis BMKG menunjukkan, kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan masih dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia,” ujar dia dalam keterangan yang diterima Bingar, Rabu (10/2/2021).

Menurut Guswanto, hal ini disebabkan munculnya pusat tekanan rendah disekitar wilayah Australia. Selain itu munculnya sirkulasi siklonik di sekitar wilayah utara Indonesia. Keduanya mempengaruhi pola arah dan kecepatan angin yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia.

“Kondisi labilitas atmosfer yang kuat di sebagian wilayah Indonesia turut berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan awan hujan dalam skala lokal,” katanya menambahkan.

Baca juga: Sepekan Ini, Cuaca Ekstrem Akan Melanda Sebagian Besar Wilayah Indonesia

Berdasarkan kondisi-kondisi tersebut, BMKG memperkirakan dalam periode sepekan ke depan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah. Di antaranya adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Wilayah lainnya, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Serta Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

“Sementara itu berdasarkan analisis terintegrasi dari data BMKG, PUPR dan BIG, perlu diwaspadai ada daerah yang diprediksi berpotensi banjir kategori menengah pada Dasarian II Februari (sepuluh hari ke-2) di bulan Februari 2021,” kata Guswanto.

Baca juga: Analisis BMKG: 10 Hari Kedepan Banten Selatan Berpotensi Dilanda Banjir

Khusus pada periode 10-11 Februari 2021, potensi dampak banjir atau banjir bandang dengan status SIAGA adalah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Perkiraan ini dibuat BMKG berbasis dampak (Impact Based Forecast-IBF). (Ahmad/Red)

Berita Terkait