JAKARTA, BINGAR.ID – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Fraksi Demokrat Rizki Aulia Rahman meminta, Pemerintah Indonesia melakukan penjemputan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Kapal Pesiar, Diamond Princess, Jepang.
“Karantina sudah selesai dilakukan di Kapal Pesiar (Diamond Princess) tersebut, namun pihak Pemerintah belum ada respon atau kejelasan untuk soal penjemputan,” kata Rizki Aulia Rahman, Kamis (27/2/2020).
Menurut Rizky, dari 74 WNI yang berada di kapal pesiar, saat ini sudah ada 9 WNI yang terinfeksi virus Corona. Oleh karena itu, Dewan yang berasal dari Dapil Pandeglang-Lebak ini meminta Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyampaikan tanggapan dan rencana penjemputan.
“Kami khawatir jika tidak segera direspon maka 65 WNI sisanya, akan terdampak kembali virus Corona itu. Saya mohon pemerintah mensosialisasikan dan menghubungi anggota keluarga dari WNI yang ada di kapal tersebut,” tutupnya.
Sementara salah seorang WNI yang bekerja di kapal pesiar Diamond Princess asal Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, Dede Samsul Fuad berharap bisa segera pulang ke kampung halamannya.
Pasalnya, wabah virus corona yang mulai menjangkiti Jepang, membuat Dede terjebak di dalam kapal pesiar bersama rekan-rekannya. Padahal setelah kapal mewah tersebut melewati masa karantina selama dua pekan, dia bersama beberapa rekannya dinyatakan negatif virus corona.
Kakak Dede, Meisaroh Putri Utami mengatakan sangat menantikan kepulangan Dede, karena kondisi di tempat Dede berada saat ini pun belum kondusif. Hal itu menimbulkan perasaan cemas dan khawatir dari keluarga.
“Setelah dapat kabar itu (dikarantina), respons keluarga cemas dan khawatir. Tapi orang tua mencoba menutupi biar meredam kondisi,” tambahnya. (Karim/Red)