PANDEGLANG, BINGAR.ID – Di penghujung tahun 2020, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandgelang mengaku sudah tidak lagi memiliki beras cadangan untuk penanganan bencana. Padahal saat ini potensi bencana masih menyelimuti Pandeglang seiring dengan meningkatnya intensitas hujan.
Kepala Dinsos Kabupaten Pandeglang, Nuriah menjelaskan, beras cadangan pemerintah yang sebelumnya dimiliki sebanyak 100 ton kini sudah tidak tersisa. Pasalnya, selain diberikan untuk penanganan bencana alam, cadangan beras itu juga sudah digunakan untuk penanganan Covid-19.
Baca juga: Stok Beras Melimpah, Bulog Tegaskan Tak Perlu Impor
“Sudah habis karena kemarin ada 13 kecamatan yang terdampak banjir. Sudah ada pakai penanganan Covid dan banjir,” kata Nuriah kepada Bingar, Senin (21/12/2020).
Saat ini Dinsos tengah berupaya untuk kembali mengusulkan bantuan baik kepada pemerintah pusat maupun provinsi.
“Saat ini lagi mengusulkan ke provinsi dan pusat. Saat ini minta cadangan yang provinsi ada yang reguler. Cuma ini belum terealisasi,” ucapnya.
Baca juga: Beras Bantuan PKH dari Kemensos di Pandeglang Bau Obat
Nuriah tidak menampik, bahwa saat ini sudah ada beberapa kecamatan yang mengusulkan untuk bantuan lantaran terdampak bencana banjir.
“Cisata sudah (mengusulkan), Pagelaran sudah masuk. Tapi belum terealisasi mudah-mudahan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) bisa mengatasi,” tandasnya. (Syamsul/Red)