PANDEGLANG, BINGAR.ID – Tingkat penjualan hewan kurban di Pandeglang untuk perayaan Hari Raya Iduladha 1441 Hijriah menurun. Sejumlah pedagang mengaku penjualan tahun ini lesu akibat sepinya pembeli. Diduga, hal itu terjadi imbas dari wabah virus Covid-19.
Salah seorang penjual hewan kurban di Kampung Gardu Tanjak, Kecamatan Pandeglang Udin mengeluh lantaran penjualan hewan kurban pada Iduladha tahun ini terdapat penurunan hingga 60 persen.
“Jauh kalau dibandingkan dengan tahun lalu, tahun ini pembeli hewan kurban menurun mungkin karena corona jadi perekonomian juga menurun. Tahun ini saya hanya menjual 30 ekor saja yang terjual,” kata Udin, Kamis (30/7/2020)
Padahal ia mengaku, pada tahun lalu ia bisa menjual sebanyak 68 ekor domba. Sepinya penjualan tahun ini cukup mengherankan baginya. Padahal untuk harga hewan yang ia jual terbilang murah. Karena, untuk harga tertinggi hanya mencapai Rp3 juta.
“Dari harga Rp2 juta sampai Rp3 juta untuk satu ekor dombanya. Tahun lalu itu mencapai 68 ekor domba yang terjual. Jadi penurunannya sangat drastis,” ucapnya.
Senada dikeluhkan penjual hewan kurban jenis kerbau, Lina. Ia mengaku tahun ini ia hanya menyediakan kerbau sebanyak 30 ekor. Namun, memasuki H-1, hewan kurbannya masih tersisa 15 ekor kerbau.
Padahal, harga jual kerbau yang ia pasarkan terbilang standar karena satu ekor kerbau dibanderol dengan harga Rp14 sampai Rp17 juta saja.
“Padahal tinggal satu hari lagi lebarannya, tapi masih ada sisa banyak yang belum terjual. Kalau harga ya sama saja dengan yang penjual lainnya, tidak ada perbedaan. Tidak tahu kenapa, yang pasti tahun ini penjualan turun drastis,” ujarnya pilu. (Syamsul/Red)