SERANG, BINGAR.ID – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meminta masyarakat tidak panik terkait persoalan pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos). Sebab bantuan yang diberikan tidak hanya BST, tapi juga akan ada dari Pemprov Banten, Pemkab Serang, Dana Desa serta bantuan swasta.
Tatu menyayangkan jika ada sikap anarkis masyarakat kepada pemerintah desa terkait pendistribusian BST yang saat ini masih bergulir.
“Seharusnya, jangan ada sikap yang merugikan semua pihak. Terlebih pada momen bulan suci Ramadan. Kita sedang ada musibah, kita sekarang sedang susah, jangan anarkis, tidak boleh emosi. Kita justru harus mendekatkan diri kepada Allah SWT, harus intropeksi diri,” kata Tatu, Selasa (19/5/2020).
Baca juga: Bantuan Kemensos Untuk Kabupaten Serang Mulai Disalurkan
Menurutnya, bantuan yang diberikan pemerintah butuh proses, agar tidak menyalahi aturan. Oleh karenanya, saat ini Pemda terus mengupayakan supaya BST segera disalurkan.
“Jadi sangat tidak pantas pada bulan suci Ramadan ini, memaksa bantuan semua harus serba cepat diselesaikan. Masyarakat diharapkan bisa menunggu, bisa memaklumi. Kalau belum dapat, bisa dicatat ke kades dan disampaikan ke Dinsos. Jangan rusak bulan suci, lebih baik perbaiki ibadah,” imbaunya.
Baca juga: Pemkab Serang Bentuk Forum Konsultasi Pengadaan Barang Covid-19
Tatu memastikan, jika masyarakat sudah terdata oleh pemerintah desa, akan mendapatkan bantuan. Baik dari Kemensos, Pemprov Banten, Pemkab Serang, maupun dana desa.
“Jadi Insya Allah, jangan panik. Tapi harus fair, kalau yang sudah mendapatkan, jangan berharap dapat bantuan lagi. Tapi masyarakat berpikir mereka semua dapat berbagai bantuan dari Kemensos,” ujarnya. (Syamsul/Red).