PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang mengaku saat ini kondisi laut di wilayah Pandeglang memprihatinkan. Pasalnya, keberadaan terumbu karang sebagai salah satu pondasi laut justru luput dari perhatian.
Kepala Dinas Perikanan Pandeglang, Suaedi Kurdiatna mengatakan, salah satu pondasi yang ada di dasar laut yang perlu diberikan perhatian khusus yakni terumbu karang. Sebab, dengan adanya terumbu karang, maka biota laut bisa terjaga dengan lestari.
Baca juga: F-PTK Usung 5 Gerbang Tangguh, Siap Aksi Konkrit Peduli Kawasan Perairan
“Saat ini yang diperhatikan hanya di atas saja. Seperti penanaman mangrove ditiap-tiap pesisir sedangkan yang ada di dasar laut itu tidak diperhatikan,” kata Suaedi saat menghadiri pengukuhan Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Banten di Cigeulis, Minggu (27/12/2020).
Dia membeberkan, kondisi terumbu karang karang di Pandeglang semakin memprihatinkan sejak diterjang Tsunami Selat Sunda tahun 2018 silam. Peristiwa itu turut menghancurkan berbagai biota laut di pesisir Pandeglang, salah satunya terumbu karang sebagai rumah bermain ikan.
“Sebelumnya pada 2018 lalu terjadi bencana tsunami dan itu membuat laut menjadi semakin dalam. Contohnya ke Pulau Liwungan, orang-orang terdahulu mengatakan ke sana itu bisa dijangkau dengan berjalan kaki. Tapi sekarang untuk menyebrang menggunakan perahu saja masih ketakutan karena gelombang yang selalu tinggi,” jelasnya.
Baca juga: Peran Penting Terumbu Karang yang Kini Sering Diabaikan
Ia mengakui, saat ini banyak nelayan yang hanya mengambil ikan saja. Namun mereka lupa untuk melestarikan alam, khususnya terumbu karang. Untuk itu ia berharap para aktivis lingkungan mampu memperhatikan dengan melakukan penanaman terumbu karang agar ikan yang selama ini diambil bisa hidup dengan normal.
“Jangan hanya menangkap tapi tidak mementingkan dasar lautnya,” tegas Suaedi. (Syamsul/Red)