PANDEGLANG, BINGAR.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pandeglangm akan menerjunkan sekitar 965 petugas, untuk melakukan Sensus Pertanian yang akan dimulai pada 1 Juni-30 Juli 2023.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pandeglang, Achmad Widjianto mengatakan, sekitar 307.254 rumah tangga akan menjadi sasaran Sensus Pertanian 2023 dengan melibatkan sekitar 965 petugas. “Satu petugas akan mendata 5-6 RT (Rukun Tetangga),” kata Widjianto, Selasa (23/5/2023).
Baca juga: Sensus Pertanian 2023, Upaya Pemerintah Hadapi Krisis Pangan
Namun, tidak seluruh rumah tangga itu didatangi. Soalnya BPS sudah mempunyai master wilayah perkotaan yang dianggap tidak perlu lagi melakukan sensus secara door to door.
“Tapi kami akan menggali dari RT, rumah tangga mana yang melakukan kegiatan pertanian supaya mengurangi durasi sensus. Jadi kami sudah memetakan mana yang door to door dan mana yang snowball atau informasi,” ucap dia.
Baca juga: Sensus Pertanian 2023 di Pandeglang Segera Dimulai
Widjianto mengungkapkan, Sensus Pertanian penting dilakukan untuk mengetahui kekuatan sektor pertanian Pandeglang. Mengingat Kabupaten Pandeglang termasuk daerah agraris, yang sebagian besar wilayah terdiri atas lahan pertanian.
“Pandeglang bisa dikatakan unggul dalam sektor pertanian. Penyumbang produksi pangan terbesar Banten berasal dari Pandeglang dan kini Banten menempati peringkat 8 penyumbang pangan di Indonesia,” terangnya.
Baca juga: Hasil Pendataan Awal Regsosek Akan Jadi Acuan Semua Kementerian
Sensus pertanian ini juga dapat digunakan sebagai data dasar untuk memperbaiki perkiraan produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.
“Yang disensus soal data rumah tangga, kegiatan usaha pertanian. Jadi pertanian kan ada usaha dan buruh. Apakah dia melakukan kegiatan dibidang pertanian? Kalau ada pertanian sektor apa? Termasuk juga di dalamnya di data perusahaan pertanian, jadi tidak cuma rumah tangga,” tandas Widjianto. (Ahmad)