PANDEGLANG, BINGAR.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang mengklaim, pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi penyintas tsunami Selat Sunda tahun 2018, akan selesai pada akhir tahun 2020 mendatang.
Pasalnya BPBD menyebut, saat ini progres pembangunan Huntap ditujuh lokasi sudah berjalan hingga 60 persen.
“Rata-rata sekarang sudah 60 persen progresnya. Karenakan ditargetkan agar akhir tahun sudah bisa terisi. Kasian masyarakat sudah terlalu lama menunggu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Pandeglang. Surya Darmawan, Selasa (8/9/2020).
Surya menerangkan, meski dikejar target, namun pembangunan Huntap yang saat ini dikerjakan tidak akan asal-asalan. Soalnya dia mengklaim, BPBD kerap melakukan monitoring setiap Minggu.
Bahkan, ia juga mengaku sudah memberikan penekanan secara tegas kepada pelaksana agar pekerjaan Huntap bisa berjalan dengan maksimal.
“Yang pertama dari BPBD melakukan pengawasan setiap Minggu membentuk tim teknis, dari pengawasan juga meminta pendampingan dari Inspektorat. Bahkan saat pembangunan juga ada peninjauan untuk lokasi pembangunan dari BNPB,” bebernya.
Adapun tujuh lokasi yang menjadi fokus pembangunan Huntap meliputi Desa Sukarame di Kecamatan Carita, Desa Tunggaljaya, Tamanjaya, Cigorondong dan Desa Ujungjaya di Kecamatan Sumur.
Kemudian Desa Citanggok di Kecamatan Labuan dan Desa Mekarsari di Kecamatan Panimbang. Namun ia mengakui masih ada satu lokasi yang belum bisa direalisasikan karena masih terkendala lahan untuk dijadikan pembangunan, yakni Desa Sumber Jaya di Kecamatan Sumur.
“Yang satu baru bisa dilaksanakan tahun depan paling juga,” ucapnya. (Syamsul/Red)