PANDEGLANG, BINGAR.ID – Perhelatan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Provinsi Banten, pada Pilkada serentak 2024 ini, tergolong cukup menarik, dengan kemungkinan adanya bongkar pasang rekomendasi dari partai politik terhadap Bakal Calon-nya.
Oji Fachrurozi, selaku Ketua Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Banten melihat, bahwa perebutan rekomendasi dukungan dari partai politik tersebut, merupakan dapur utama penyaji menu figur-figur Bakal Calon Kepala Daerah, yang akan di kontestan pada pesta demokrasi lima tahunan ini.
Baca Juga : Oji Fachruroji : Eri Suhaeri Layak Pimpin Pandeglang Kedepan
“Menjadi hal yang Reasonable (wajar-red), serta tidak melanggar konstitusi negara, karena memang aturannya seperti itu. Dimana rekomendasi dari setiap partai politik, akan diburu oleh setiap Bakal Calon Kepala Daerah, baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten / Kota,” jelas Oji, Jumat 9 Agustus 2024.
Baca Juga : Oji Fachruroji : Eri Suhaeri Layak Pimpin Pandeglang Kedepan
Jadi menurut Oji, adalah hal yang wajar dan dinamis ketika kader militan partai, serta memiliki peluang yang bagus sebagai figur yang pas untuk menjadi Kepala Daerah, namun tidak mendapatkan rekom dari partai tersebut.
Baca Juga : Andra Soni Tampung Aspirasi dan Blusukan Bersama Warga Cibuah
“Tidak heran jika dalam perjalanan proses ini terjadi buka tutup, tarik ulur ataupun bongkar pasang figur – figur yang dimunculkan oleh partai – partai politik, sampai masuk pada masa pendaftaran di KPU nanti,” terangnya.
Ketua AMS Banten ini pun mencontohkan, Pilkada di Jawa Barat, dimana Ridwal Kamil terjadi tarik ulur, bongkar pasang opini, dari DKI ke Jabar, kemudian ke DKI lagi, ini merupakan hal biasa dalam ritme politik, hingga nanti finalnya saat masuk masa pendaftaran di KPU nanti.
“Jadi ga aneh kan, ketika fenomena itu pun terjadi di Pilkada Provinsi Banten. Tidak heran, jika ada kejutan-kejutan, maupun perubahan-perubahan rekomendasi usulan, pada Bakal Calon Gubernur Banten, ataupun Bupati dan Wali Kota nantinya,” pungkas aktivis senior Pandeglang ini. (Aditya)