BINGAR.ID – Keuangan bokek setelah Lebaran memang menyebalkan. Selama masa libur Lebaran dan mudik, tanpa terasa kita terus mengeluarkan uang. Baik itu untuk hal yang dibutuhkan maupun yang sebenarnya tak begitu perlu.
Sebenarnya, cekak setelah Lebaran bisa diantisipasi, asalkan ada manajemen keuangan yang tepat dan kemampuan membatasi diri. Namun, jika sudah terlanjur, saatnya menata kembali agar kondisi finansial sehat lagi.
Anda bisa memulainya di pekan pertama setelah libur Lebaran. Lebih cepat, lebih baik sehingga tidak mengganggu target keuangan dimasa mendatang.
Berikut langkah-langkah mengatur dan memulihkan keuangan pasca Lebaran.
1. Catat pengeluaran saat Lebaran
Mencatat uang yang dikeluarkan di masa libur Lebaran penting dilakukan untuk melihat seberapa banyak yang Anda habiskan. Kemudian sesuaikan dengan rencana pengeluaran yang dibuat sebelum Lebaran.
Jika sesuai, maka masih aman. Namun, jika membengkak, saatnya Anda tinjau kembali mana pengeluaran yang perlu dan tidak perlu untuk menjadi catatan di Lebaran berikutnya.
2. Cek pendapatan yang tersisa
Hal selanjutnya yang harus Anda lakukan yakni mengecek berapa sisa saldo di rekening. Buatlah daftar semua rekening yang dimiliki dan catat satu per satu saldo terakhirnya. Namun, jangan sentuh rekening investasi karena dianggap sebagai tabungan masa depan yang tak boleh diutak atik.
3. Buat rencana pengeluaran bulan ini
Setelah mengetahui uang yang tersisa, buatlah rencana pengeluaran hingga akhir bulan ini. Paling tidak sampai tanggal gajian.
Pengeluaran yang dimaksud termasuk cicilan rutin, belanja kebutuhan sehari-hari, dan pengeluaran rutin lainnya seperti listrik, air, pulsa, dan sebagainya.
Idealnya, pendapatan yang Anda miliki pasca Lebaran masih bisa menutup semua daftar pengeluaran rutin tersebut. Jika ternyata tak bisa menutup, gunakan dana darurat.
4. Menghemat pengeluaran
Penghematan terpaksa dilakukan jika ternyata uang yang tersisa sangat pas-pasan untuk kebutuhan selama satu bulan. Jangan buru-buru untuk berutang karena akan mengacaukan arus kas Anda.
Tinjau lagi daftar rencana pengeluaran hingga akhir bulan, apakah ada pos yang bisa ditekan atau dihemat. Anda disarankan memangkas biaya konsumtif seperti makan dan transportasi.
Caranya, bisa dengan mengurangi makan di luar dan membawa bekal dari rumah.
5. Utamakan bayar utang
Dari sekian banyak rencana pengeluaran bulanan yang disusun, jangan lakukan penghematan alokasi untuk membayar utang. Justru, utamakan uang yang tersedia untuk membayar utang sebelum jatuh tempo.
Apalagi utang konsumtif karena tanpa sadar saat libur Lebaran atau mudik Anda menggesek kartu kredit terlalu berlebihan. Utang konsumtif harus segera ditutup karena memangkas jatah pembayaran tagihan hanya akan membuat biaya utang Anda jadi lebih mahal.
6. Pastikan dana darurat tetap aman
Seburuk apapun kondisi finansial pasca Lebaran, hindari mengutak-atik dana darurat. Sebab, dana ini hanya ditujukan untuk membiayai kebutuhan yang tidak terduga.
Jika dana darurat terpaksa dipakai untuk menyambung hidup, kembalikan dana darurat secepatnya sesuai jumlah yang dihabiskan. Dengan drmikian, jika ada hal yang tak diinginkan terjadi dadakan di kemudian hari, Anda bisa lebih tenang.
7. Menabung lagi dari nol
Usai Lebaran, saatnya Anda kembali ke komitmen awal untuk menabung demi memulihkan kondisi keuangan. Anda bisa memilih menyimpan uang secara konvensional maupun dengan investasi.
Jangan sampai masa libur Lebaran merusak rencana dan target finansial Anda ke depan.
8. Perlukah berutang?
Meski ada yang memiliki sisa pendapatan di rekening mereka, ada pula yang tak memiliki uang cukup untuk bertahan hingga gajian tiba. Bahkan sudah dihemat-hemat rencana pengeluarannya.
Dana darurat pun tak tersedia karena tak dialokasikan sebelumnya. Jika keadaannya seperti ini, Anda bisa andalkan simpanan emas atau gadget mahal untuk digadaikan.
Jika tak punya barang berharga, mau tak mau, berutang bisa menjadi jalan keluar. (*Ahmad/Red).