SERANG, BINGAR.ID – Di Tengah pandemi Covid-19 yang mengakibatkan anjloknya perekonomian masyarakat, perkumpulan Boedak Saung ternyata memiliki terobosan untuk kembali menggeliatkan ekonomi khususnya bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Banten.
Salah satu trobosan yang dilakukan yakni dengan membantu memasarkan madu lebah hasil produksi petani di Kabupaten Lebak.
“Karena dengan pandemi ini kan penjualan petani madu lebah menurun. Jadi Boedak Saung hadir untuk membantu pemasaran nya,” kata Ketua Umum Boedak Saung, Mardiana Tirtalakasana, Kamis (24/9/2020).
Dikatakannya, salah satu cara pemasaran yang dilakukan di tengah pandemi ini dengan memanfaatkan perkembangan zaman yakni internet. Hal itu juga bertujuan untuk mengurangi transaksi secara tatap muka.
“Jadi kami manfaatkan perkembangan teknologi yang saat ini sudah mulai canggih. Jadi pembeli tidak meski datang untuk melihat,” ucapnya.
Ia mengaku, saat ini konsumen yang sudah mempercayakan pembelian madu yang dikelola Boedak Saung mulai meningkat. Hal itu terlihat banyaknya pembeli yang memesan dari luar Banten.
“Ternyata bukan dari Banten saja, banyak yang dari Jawa Barat juga yang memesan. Initnya untuk sementara memanfaatkan relasi dahulu,” katanya.
Pria yang akrab disapa Rian itu menyebut, baru berjalan 1 minggu penjualan madu lebah yang diinisiasi Boedak Saung, mereka kini mampu menjual sebanyak 50 liter madu dalam berbagai kemasan.
Adapun untuk kemasan berisi 250 ml madu, hanya dibanderol Rp70 ribu.
“Alhamdulilah kemarin bawa dua jeriken sekarang sudah habis satu jeriken karena harga yang dijual tidak terlalu mahal tapi kualitas dijamin asli. Dan tidak bakal mengecewakan konsumen,” tandasnya meyakinkan. (Syamsul/Red).