BMKG: Puncak La Nina Bulan Desember  

BMKG merilis peringatan dini terkait anomali iklim La Nina yang berpotensi menyebabkan peningkatan akumulasi jumlah curah hujan (Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah)

JAKARTA, BINGAR.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi terjadinya intensitas curah hujan di atas normal dan di luar kewajaran pada 27,5 persen wilayah di Indonesia.

“Daerah yang 27,5 persen itu di beberapa wilayah di Sumatra, misalnya ini di Lampung, kemudian Sumatra Selatan, Sumatra Barat, kemudian juga sebagian Bengkulu, Riau, kemudian juga sebagian Sumatra Utara, dan sebagian Aceh,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati Rabu (14/10/2020).

Anomali atau di luar kewajaran yang terjadi di Sumatra ini, lanjutnya, terjadi karena kondisi topografi lokal. Selain Sumatra, BMKG juga memantau curah hujan dengan intensitas tinggi dan sangat tinggi terjadi di Jawa Barat serta Sulawesi, baik bagian selatan, tengah, tenggara, dan utara.

Baca juga: La Nina Picu Peningkatan Intensitas Hujan di Indonesia

Terkait fenomena La Nina, disampaikan Dwikorita, pada bulan Oktober-November sebagian besar wilayah Indonesia terkena fenomena ini, kecuali wilayah Sumatra.

“Meskipun tidak terkena La Nina, Sumatra itu tanpa La Nina kategorinya curah hujan bulanan itu tinggi, bisa mencapai lebih dari 400 milimeter per bulan, yaitu di bagian barat Sumatra, mulai dari ujung Aceh sampai ujung bawah atau ujung selatan Lampung,” ujarnya.

Baca juga: Manfaatkan Fenomena La Nina untuk Penuhi Kebutuhan Hidup

Puncak La Nina lanjut dia, diperkirakan terjadi di bulan Desember, yang terkena di wilayah Indonesia bagian tengah, di antaranya Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Papua Barat bagian utara. Ditambahkannya, meski tanpa La Nina wilayah Jawa untuk bulan Desember diprediksi mengalami curah hujan berintensitas tinggi.

Begitu juga dengan Sumatra bagian barat, terutama Sumatra Barat sampai Lampung, kemudian Aceh, diprediksi memiliki curah hujan yang tinggi meskipun tidak terkena La Nina.

“Puncak musim hujan Januari-Februari dan La Nina ini puncaknya Desember. Sehingga kita perlu mewaspadai puncak La Nina dan musim hujan ini dalam kisaran Desember, Januari, dan Februari ini,” pungkas Dwikorita. (Ahmad/Red)

Berita Terkait