LEBAK, BINGAR.ID – Pada umumnya, Pondok Pesantren atau Ponpes di fokuskan untuk menimba ilmu agama, mendidik aqidah dan ahlak. Namun hal itu berbeda dengan Ponpes La-Tahzan.

Para santri di Ponpes yang terletak di Kampung Sukamaju, Desa Cijaku, Kecamatan Cijaku itu, tidak hanya dibekali ilmu agama saja, mereka juga di bekali ilmu dunia dengan cara mengasah kreatifitas.

Alhasil, para santri disana mampu memproduksi paving block secara mandiri. Sehingga produk yang di hasilkan mampu membenahi jalan di lingkungan Ponpes yang di pimpin oleh Kiyai Syamsudin.

Wakil Ro’isul Ponpes La-Tahzan, Supandi mengatakan, pembuatan batako itu berawal dari kegelisahan yang dirasakan santri. Terlebih, banyak masukan dari pemilik Ponpes agar para santri bisa mengembangkan kreatifitasnya.

“Masukan yang selalu di berikan pimpinan selalu terngiang di benak kami. Dengan kesungguhan dan keyakinan hati kami mencoba. Meski sebelumnya kami belum pernah melakukan sama sekali di bidang itu,” ucap Supandi, Selasa (21/04/2020).

Sementara itu, Bendahara Ponpes La-Tahzan Syahrul menambahkan, anggaran yang di alokasikan untuk membeli bahan material untuk membuat paving blok itu merupakan hasil dari tabungan santri.

“Kita mnggunakan tabungan yang ada demi kenyamanan bersama. Karena kalau bukan kita yang peduli terhadap lingkungan kita ya siapa lagi,” ujarnya.

Menurutnya, disamping bisa memperoleh ilmu agama di Ponpes. Ia berharap, para santri juga memiliki bakat lebih untuk bisa terus mengasah keterampilannya agar bisa diimplementasikan di kehidupan dalam bermasyarakat luas.

“Kita kan tidak akan selamanya seperti ini. Mudah-mudahan saja kalau kita punya kemampuan, bisa kita terapkan di kehidupan setelah kita keluar dari pesantren ini,” pungkasnya. (Syamsul/Red)