Besok atau Lusa, Kartu Prakerja Gelombang 12 Diumumkan

Prakerja Gelombang 12

Hasil seleksi gelombang 12 akan diumumkan tanggal 2 atau 3 Maret.

JAKARTA, BINGAR.ID – Head of Communication PMO Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu menyebut hasil seleksi pendaftaran gelombang 12 program Kartu Prakerja akan diumumkan besok, Selasa (2/3/2021), atau Rabu (3/3/2021) mendatang.

“Hasil seleksi gelombang 12 akan diumumkan tanggal 2 atau 3 (Maret),” katanya, Senin (1/3),

Baru setelah itu, lanjutnya, gelombang ke-13 akan dibuka berbarengan dengan pengumuman peserta lolos gelombang 12.

“Pembukaan gelombang 13 segera setelahnya,” imbuhnya.

Baca juga: Simak, Perbedaan Program Kartu Prakerja di 2021

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni P Purbasari mengatakan jumlah pendaftar gelombang terakhir melebihi kuota yang disediakan, yakni 600 ribu orang.

Namun, ia tidak menjabarkan total pendaftar yang masuk. “Ketika ditutup hari ini pendaftarnya sudah sangat banyak, jadi kami sudah tutup jam 12.00 WIB siang tadi,”ujarnya pada Jumat (26/2).

Ia menjelaskan PMO tidak bisa memberikan kepastian pengumuman karena verifikasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) peserta harus berkoordinasi dengan sejumlah pihak.

Misalnya, PMO harus memastikan peserta yang mendaftar bukan berasal dari TNI dan Polri dengan cara verifikasi data NIK dengan PT Asabri (Persero).

Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Masuk Tahap Finalisasi

PMO juga harus memastikan peserta bukanlah Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai BUMN, penerima bantuan sosial, dan lainnya yang tergolong bukan penerima Kartu Prakerja.

Data PMO mengungkapkan jumlah pendaftar Kartu Prakerja di 2020 lalu mencapai 43,8 juta orang di mana jumlah pendaftar terus bertambah di setiap gelombang. Dari jumlah tersebut, 5.978.619 orang di antaranya dinyatakan lolos seleksi.

Dari jumlah tersebut 478.619 orang dicabut kepesertaannya karena tidak menggunakan insentif pelatihan yang dikirim akun peserta dalam waktu 30 hari pertama.

Dengan demikian, total peserta yang efektif memanfaatkan insentif pelatihan sebanyak 5,5 juta orang. Namun, peserta yang menyelesaikan pelatihan serta berhak mendapatkan insentif hanya 5,3 juta orang. (Agisna/Red)

Berita Terkait