PANDEGLANG, BINGAR.ID – Pagi-pagi sekali, Komsin (35) membawa selang air untuk menyiram bonsai atau tanaman yang dikerdilkan di dalam pot dangkal, yang tersimpan di depan maupun belakang halaman rumahnya.
Petani bonsai asal Kampung Bengkung, Desa Ciseureuheun, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Banten itu sudah bertahun-tahun memelihara tanaman yang bisa dijadikan interior maupun eksterior sesuai dengan selera.
“Saya sudah 15 tahun bertani bonsai. Ya begini saja memanfaatkan halaman depan dan belakang rumah bertaninya,” kata Komsin, Minggu (30/8/2020).
Baca Juga : Lebih Baik Naikkan Harga Gabah Petani Daripada Beri Bansos Covid-19
Menurut Komsin, bonsai yang dia tanam ada berbagai jenis mulai dari pohon bonsai Kimeng, Kingkit, Loa, dan Legundi. Bonsai-bonsai itu, bisa menghasilkan uang jutaan rupiah jika batang pohonya sudah besar.
“Harganya bervariasi tergantung besar enggaknya batang pohon bonsainya, ada yang dari Rp1 juta sampai Rp5 juta juga harganya. Kemarin juga ada yang beli bonsai setengah jadi, 10 batang saya jual Rp8 juta,” ujarnya.
Baca Juga : Petani Pandeglang Tak Tau Ada Program KUR Dari Pemerintah
Dia menjelaskan, perawatan pohon bonsai sangat mudah hanya membutuhkan waktu yang cukup lama, agar pohon bonsai benar-benar besar. Sedangkan bibit pohon untuk dijadikan bonsai ia dapatkan di wilayah Kecamatan Sumur.
“Untuk bisa membesarkan batang bonsai ini butuh waktu 8-10 tahun. Bibitnya ini, di dapat di Kecamatan Sumur, sebetulnya di kita banyak potensi bonsai,” pungkasnya. (Fauzan/Red)