Beredar Isu Akan Dihapus, Gas Melon Disejumlah Wilayah di Pandeglang “Menghilang”

Ilustrasi gas elpiji yang mulai langka (Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Gas elpiji ukuran 3 kg disejumlah daerah di Kabupaten Pandeglang mulai langka. Hal itu setidaknya terjadi di Kecamatan Cibaliung dan Cigeulis.

Menurut informasi yang diterima Bingar.id, kelangkaan gas melon tersebut sudah berlangsung sejak satu pekan lalu. Tentu saja hal itu membuat masyarakat resah lantaran disaat bersamaan, beredar isu bahwa gas elpiji tersebut akan dihilangkan.

Menurut penuturan seorang warga Cigeulis, Haerudin, untuk melakukan isi ulang tabung gas bersubsidi tersebut butuh waktu berhari-hari. Sebab dibeberapa tempat pengecer selalu kosong.

“Sudah lama ini susah terus, katanya tabung gas 3 kg mau dihilangkan, mau diganti, tapi enggak tahu benar atau enggak,” katanya bingung, Minggu (6/9/2020).

Ia mengaku khawatir dengan isu tersebut. Pasalnya dipastikan, masyarakat akan semakin kesulitan mendapat gas elpiji. Sementara untuk membeli ukuran yang lebih besar, dia tak mampu.

“Kalau yang itu (ukuran 3 kg) dihilangkan, kita warga kecil akan kesulitan. Ini saja sudah sulit apalagi kalau dihilangkan. Warga yang pada mampu saja pake-nya gas yang 3 kg tuh banyak,” keluhnya.

Sementara salah seorang pengecer di Cibaliung, Rohana menjelaskan, kekosongan pasokan gas melon disebabkan pengiriman pengiriman dari distributor yang tersendat. Hanya saja ia mengaku tidak mengetahui penyebab pasti dari persoalan tersebut.

“Tapi karena memang enggak ada barangnya, ya tetap nunggu. Sudah seminggu lebih ini belum jualan, di daerah pasar Cibaliung juga susah, banyak ke sini juga yang nanyain gas elpiji,” tandasnya. (David/Red)

Berita Terkait