BINGAR.ID – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum bisa mengkorelasikan dentuman yang dirasakan sebagian warga Jakarta dengan letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) pada Jumat (10/4/2020) malam.
Kepala PVMBG Kementerian ESDM Kasbani menjelaskan, sejak awal letusan sampai sekarang di pos pengamat gunung api Pasauran Banten, tidak terdengar dentuman.
“Dengan demikian kami belum bisa mengkorelasikan erupsi GAK dengan dentuman yang terjadi di Jakarta,” katanya, Sabtu (11/4/2020).
Hal yang sama juga disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Melalui siaran pers yang diterima Bingar.id, BMKG menjelaskan suara dentuman yang beberapa kali terdengar dan meresahkan masyarakat Jabodetabek, bukan disebabkan oleh aktivitas gempa tektonik GAK.
“Hasil monitoring BMKG menunjukkan tidak terjadi aktivitas gempa tektonik yang kekuatannya signifikan di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Provinsi Banten. Meskipun ada aktivitas gempa kecil di Selat Sunda pada pukul 22.59 WIB dengan magnitudo M 2,4 tetapi gempa ini kekuatannya tidak signifikan dan tidak dirasakan oleh masyarakat,” ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono. (Ahmad/Red).