Banjir Masih Rendam 160 Rumah dan 1.000 Hektare Sawah di Cinangka

Banjir Kabupaten Serang

Banjir masih merendam Desa Rancasanggal, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang sejak Senin (28/2/2022). (Istimewa)

SERANG, BINGAR.ID – Meski sudah brrlangsung empat hari, namun banjir masih merendam seratusan rumah warga Desa Rancasanggal, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang. Selain rumah, banjir juga ikut merendam sekitar 1.000 hektare sawah.

Masyarakat masih ada yang bertahan di masjid untuk mengungsu, namun ada pula yang memilih bertahan di rumahnya masing-masing.

Baca juga: 895 Rumah di Kabupaten Serang Terdampak Banjir

Kepala Desa Rancasanggal, Halimi membenarkan bahwa banjir di wilayahnya belum surut. Ada sebanyak 160 lebih dan 1.000 hektare sawah siap panen yang terendam.

“Biasanya paling 20 rumah, ini mah paling parah. Warga ada yang mengungsi di masjid dan rumah sendiri yang gak terendam air,” katanya, Kamis (3/3/2022).

Baca juga: Banjir Kota Serang, BBWSC3: Bayangkan Jika Bendungan Sindangheula Belum Dibangun

Sementara salah seorang warga Kampung Kajaroan, Desa Rancasanggal, Keramid mengatakan, banjir yang merendam kampungnya ini sudah terjadi sejak Senin (28/2/2022) hingga sekarang. Ketinggian air hingga mencapai 1 meter.

“Paling parah memang kemarin kemarin, kalau sekarang sudah enggak terlalu tinggi. Warga sebagian ada yang masih mengungsi di masjid dan ada juga yang tetap bertahan di rumah masing-masing, karena sebagian sudah mulai surut,” ujarnya.

Baca juga: Banjir Kota Serang, 2 Juta Kubik Air Meluap dari Bendungan Sindangheula

Menurutnya, banjir kali ini paling parah jika dibanding sebelumnya. Air tersebut meluap dari aliran Sungai Cidanau.

“Setiap tahun kalau musim hujan memang biasanya banjir, tapi banjir yang sekarang hampir merata,” tuturnya. (Chandra Dewi)

Berita Terkait