BINGAR.ID – Pengaturan pembatasan fisik antar manusia atau Physical Distancing di Indonesia diakui belum efektif. Pemerintah melihat, masih banyak masyarakat yang malah mengabaikan aturan tersebut.
Padahal pengaturan jarak sosial tersebut dinilai merupakan kunci sukses pengendalian wabah Covid-19.
“Physical Distancing ini dalam beberapa hari terakhir masih terkendala dengan disiplin yang masih belum terbangun bersama di tengah masyarakat,” ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Ahmad Yurianto di Gedung Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Rabu (8/4/2020).
Dia menyebut, bentuk ketidakdisiplinan itu terlihat ketika banyak kelompok masyarakat yang abai terhadap aturan Physical Distancing seperti mengabaikan imbauan tidak ke luar rumah, abai terhadap larangan berkumpul dan tidak mengindahkan imbauan cuci tangan sehingga penularan terus terjadi.
“Sehingga saat ini dirasa perlu oleh pemerintah untuk memperkuat Social Distancing mengingat kepentingannya sebagai kunci sukses pengendalian pandemi Covid-19,” ucap Yuri menambahkan.
Sementara pendataan terakhir penyebaran Covid-19 hingga Rabu (8/4/2020), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat kasus positif penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru ini menyentuh diangka 2.956 kasus, dengan kasus kematian sebanyak 240 jiwa. Sementara sudah 222 pasien dinyatakan sembuh. (Ahmad/Red).