PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang kekurangan armada pengangkut sampah. Saat ini DLH hanya memiliki 48 armada pengangkut sampah berbagai jenis.
Padahal idealnya, dengan luas wilayah mencakup 35 kecamatan, Pandeglang sedikitnya memerlukan 100 unit armada pengangkut sampah. Akibat kurangnya jumlah armada, saat ini baru 18 kecamatan yang terlayani pengangkutan sampah.
Baca Juga : DLHK Sosialisasikan Aplikasi Sistem Retribusi Sampah
“Armada yang sehat kurang lebih 48 unit dan sampai hari ini kami baru melayani 18 kecamatan. Tetapi untuk seluruh Puskesmas sudah kami layani karena mereka MoU,” ucap Sekretaris DLH Pandeglang, Winarno, Rabu (18/12/2024).
Tak hanya dari sisi armada, DLH juga masih kekurangan sarana lain seperti bak sampah atau amrol dan alat berat. Saat ini, DLH baru memiliki satu ekskavator untuk mendorong sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bangkonol.
“Minimal (ekskavator) dua unit. Karena kita punya TPA juga di Bojong Canar,” ujarnya.
Baca Juga : DLH Kota Tangerang Kerahkan 1.682 Petugas Selama Libur Tahun Baru
Winarno mengklaim, setiap tahunnya ada penambahan sarana pengelolaan sampah, yang bersumber dari APBD maupun Dana Alokasi Khusus (DAK). Hanya menurut dia, alokasi dana yang dikucurkan belum optimal, mengingat kondisi fiskal Pandeglang yang terbatas.
“Dari 2023-2024 kemarin ada penambahan dua (armada) yang besar, dua yang kecil mobilnya. Kemampuan kita paling ya satu dua unit saja,” kata Winarno.
Baca Juga : Volume Sampah saat Lebaran Diprediksi Meningkat, DLH Pandeglang Tak Liburkan ‘Pasukan Orange’
Untuk mengatasi keterbatasan itu, DLH sering kali mengajukan bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) kepada badan usaha yang ada di Pandeglang.
“Kemarin ada bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) dari Bank BJB, 1 amrol, satu (mobil) colt kecil, kemudian sama 4 pencacah, sampah dan CCTV untuk mengawasi masyarakat di pantai biar tidak membuang sampah sembarangan,” ujar dia. ( Ahmad)