PANDEGLANG, BINGAR.ID – Imbas dari gencarnya gelombang aksi, yang dilakukan warga dan aktivis ke Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Pandeglang beberapa waktu lalu, terkait kerjasama Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) di Bangkonol. Kini gedung tempat Bupati Pandeglang berkantor itu, setiap pintu masuknya saat ini diganti menjadi pintu plat baja.
Dari hasil pantauan bingar.id di lokasi, terlihat kalau pintu utama masuk ke gedung Setda Pandeglang saat ini, terlihat kokoh seperti pintu Rumah Tahanan (Rutan), yang hanya diberi lubang kecil untuk mengintip ke dalam atau keluar. Bahkan tidak hanya pintu utama yang berlapis plat bajai, pintu samping kiri dan kanan, juga belakang gedung itu, semuanya menggunakan pintu model yang sama.
Baca Juga : Pendemo Hina Profesi Wartawan, Saat Gelar Aksi di Gedung DPRD Pandeglang
Dijelaskan Doni Hermawan, Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asda I) pada Setda Pandeglang, menurutnya, pemasangan pintu baja dilakukan untuk meningkatkan keamanan kantor, baik dari potensi pencurian maupun ancaman massa aksi, yang mencoba menerobos masuk.
“Pintu baja dipasang sebagai bentuk pengamanan ganda di area pintu depan kantor bupati. Ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kami inginkan, seperti pencurian atau aksi massa yang masuk ke dalam,” jelas Asda I Setda Pandeglang ini, Selasa 9 September 2025.
Baca Juga : Ratusan Buruh dari Berbagai Serikat Pekerja Ikuti Vaksinasi Massal
Dikatakannya juga, bahwa pemasangan pintu baja telah dilakukan sejak sepekan lalu. Saat ini baru satu titik yang selesai dipasang, namun ke depan akan ditambah di dua titik lagi.
Jadi pintu depan kami pasang dobel, untuk menjamin keamanan aset pemerintah. Dan ini sudah seminggu yang lalu dipasang, baru satu titik, rencananya nanti ada dua titik lagi,” ucapnya.
Baca Juga : Agar TPA Bangkonol Tidak Ditutup, Pemkab Pandeglang Terima Sampah Dari Tangsel
Untuk diketahui, bahwa gerakan aksi massa terkait penolakan kerjasama TPSA Bangkonol, Pandeglang dengan Pemkot Tangsel, sempat membuat gedung Setda, atau Kantor Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang itu, sempat terjebol pintu masuk utamanya oleh massa aksi, sehingga melapisi pintu tersebut dengan plat baja, menjadi langkah antisipasinya. (Adytia)